Pedagang protes pembangunan Fly Over Simpang Surabaya

Pedagang dan pengusaha melakukan protes terkait penutupan jalan di kawasan Simpang Surabaya Banda Aceh, Kamis (1/9). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan pedagang dan pengusaha di kawasan Simpang Surabaya Banda Aceh melakukan protes pembangunan Fly Over Simpang Surabaya. Pasalnya, akibat pembangunan itu banyak pedagang merasa dirugikan karena penutupan jalan.

“Mereka kecewa karena selama ini ruas jalan ditutup dan para pedagang diabaikan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, sehingga kondisi para pedagang saat ini mulai merugi,” kata Safaruddin kepada wartawan yang juga sebagai ketua YARA, Kamis (1/9) di Simpang Surabaya Banda Aceh.

Ia menjelaskan, pembangunan Fly Over Simpang Surabaya itu tidak ditolak dan warga sangat mendukung pembangunan di Kota Banda Aceh, tapi di sisi kemanusiaannya para pedagang dan pengusaha yang terkena dampak akibat pembangunan fly over itu.

Seharusnya, lanjutnya, ada sosialisasi soal penutupan jalan. Akibat penutupan itu hasil dagangan para pedagang menurun. “Pemko Banda Aceh harusnya melakukan musyawarah dengan pedagang dan pengusaha yang ada di sekitar lokasi pembangunan, selama ini mereka diabaikan dan keputusan tutup jalan adalah keputusan sepihak dari pemerintah,” kata Safaruddin.

Salah seorang pengusaha, Samsunar menyebutkan, akibat ditutupnya akses di jalan tersebut saat ini pengusaha dan pedagang merasa dirugikan. “Akibat ditutupnya jalan tersebut kami pedagang mengalami kerugian hampir 80 persen,” sebutnya.

Ia menambahkan, pembangunan Underpass dan Fly Over Simpang Surabaya ini tidak ditolak oleh para pedagang, tapi pemerintah diminta untuk memberikan keadilan kepada para pedagang dan pengusaha yang terkena dampak akibat proyek tersebut.

“Kami pedagang tiap tahun bayar pajak usaha, bayar sewa toko dan retribusi sampah, kalau jalan ini ditutup terlalu lama dari mana kami padagang kecil ini bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk keluarga,” ujarnya.

Selain itu, kata dia pemerintah tidak pernah melakukan musyawarah kepada para pedagang terkait pembangunan penutupan jalan pada proyek tersebut. Seharusnya pemko mencari solusi kepada pedagang saat jalan tersebut ditutup.

Dalam aksi itu, sejumlah anggota polisi ikut berjaga-jaga mengawasi aksi para pedagang tersebut. Kemudian pedagang berencana akan mendirikan posko di lokasi tersebut guna menutut keadilan dan kompensasi dari Pemko Banda Aceh. [Randi]

Related posts