Seorang penderita AIDS di Takengon meninggal dunia

LPDP akui ada syarat penerima beasiswa wajib bebas AIDS
Ilustrasi AIDS. (Shutterstock)

Takengon (KANALACEH.COM) – Seorang pasien yang menderita penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) meninggal dunia di RSU Datu Beru, Takengon, Kamis (8/9) dini hari, sekira pukul 00.15 WIB.

Pasien tersebut, tidak mengantongi identitas apapun, sehingga tidak diketahui domisili bahkan nama aslinya.

Ironisnya, sejak dirawat di rumah sakit RSU Datu Beru, sejak tgl 5 September lalu, sampai dengan pasien meninggal dunia, tak seorang pun keluarga maupun kerabat pasien mengunjungi ke rumah sakit.

“Kita kebingungan mau menghubungi siapa, karena memang pasien tidak mengantongi identitas apapun. Bahkan HP nya saja tidak ada,” kata Direktur RSU Datu Beru, dr Hardi Yanis, Kamis (8/9).

Disebutkan Hardi Yanis, pasien berjenis kelamin laki-laki dengan usia diperkirakan sekitar 30 tahun, dikabarkan sebelumnya bekerja di salah satu salon kecantikan di Kota Takengon.

Namun ketika pasien mulai sakit parah, diantar oleh teman-temannya ke rumah sakit. “Teman-temannya juga, begitu habis mengantar pasien langsung lari, tanpa meninggalkan identitas apapun,” jelasnya.

Untuk mencari keluarga pasien, pihak RSU Datu Beru, telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat, agar jenazah pasien bisa ditangani segera.

Belakangan, lanjut Hardi Yanis, pasien hanya dikenal dengan nama panggilan Maya, berasal dari Medan, Sumatera Utara. “Nama aslinya kita juga nggak tahu siapa. Persoalannya inikan, pasien meninggal karena AIDS sehingga harus ada penanganan khusus,” pungkasnya. [Serambi]

Related posts