Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan bahwa hukuman cambuk merupakan bagian dari proses dakwah. Dan pemberlakuan hukum cambuk adalah komitmen bersama yang telah disepakati.
Hal tersebut disampaikanya saat menyaksikan prosesi cambuk di Masjid Al Abrar Lamdingin, Banda Aceh, Jumat (9/9).
“Ini adalah sebuah kesepakatan kita bersama untuk menegakkan syariat Islam,” katanya.
“Ini bukan sebuah tontonan, semua orang ingin menonton, tapi ini adalah aib seseorang, agar yang lain tidak mengulanginya,” ujarnya.
Illiza menambahkan, hukuman para pelaku cambuk adalah aib yang seharusnya tidak perlu ditonton, namun hanya untuk memberikan sebuah efek jera.
“Saya yakin tidak ada semua yang di sini yang tidak berdosa, tetapi Allah masih menutup aib kita,” pungkasnya.
Ia juga menyarankan kepada anak-anak agar tidak melihat langsung eksekusi cambuk tersebut.
“Saya memohon kepada anak-anak tolong tidak dipertontonkan, kalau tidak acara cambuk tidak akan dilaksanakan,” ujarnya. [Fahzian Aldevan]
