Menpar: Pemerintah Aceh ikuti even bertaraf internasional

Processed with Snapseed.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, menjelaskan, pariwisata adalah sektor yang sangat menjanjikan dan menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto, penyumbang devisa terbesar keempat dan menyediakan lapangan kerja alternatif.

Hal itu diungkapkan Menteri Arief dalam sambutannya sebelum membuka Rapat Koordinasi Kebudayaan dan Pariwisata, di Ballroom Hermes Palace Hotel, Senin (19/9).

“PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8 persen dengan trend naik hingga 6,9 persen, jauh lebih tinggi dari industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan. Sektor ini juga menjadi penyumbang devisa peringkat keempat nasional, yaitu sebesar 9,3 persen dibandingkan industri lain. Sektor pariwisata juga menyumbang sebanyak 9,8 juta lapangan kerja,” ungkap Arief.

Sedangkan, untuk mempromosikan tiga event besar tahun 2017, yaitu Aceh Internasional Rapa’i Festival, Sail Sabang dan Festival Danau Lut Tawar, Menpar menyarankan agar Pemerintah Aceh mengikuti berbagai even bertaraf internasional.

Arief juga menyarankan Pemerintah Aceh untuk melakukan berbagai pengembangan destinasi guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik dengan menggelar berbagai atraksi budaya dan berbagai kegiatan lainnya. Selain itu perbaikan aksesibilitas darat laut dan udara juga harus dibenahi.

Untuk mendukung berbagai program pengembangan kawasan wisata, Arief berpesan agar para pemangku kebijakan menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan Sumber Daya manusia, masyarakat dan Industri pariwisata.

Ia juga mengusulkan tiga program pariwisata prioritas di Aceh, yaitu Aceh menjadi ‘The World’s Best halal Cultural Destination, Sabang menjadi ‘The World’s Best Marine Tourism Destination serta Danau Lut tawar menjadi ‘The World Best Adventure Destination’.

Pembukaaan ditandai dengan penabuhan rapa’i yang dilakukan oleh Menpar, Gubernur Aceh dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza fahlevi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah perwakilan Bupati dan Wali Kota se-Aceh serta para pelaku wisata Aceh. [Aidil/rel]

Related posts