Bagasi Penumpang Lion Asal Aceh Dicuri

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dita Amelia (23), Rabu, (28/9), tak kuasa menahan amarah dan kecewa pada manajemen Lion Air. Betapa tidak, Ia yang menggunakan jasa penerbangan pesawat komersil tersebut, harus menelan kepedihan tak kala bagasi yang Ia bawa telah rusak dan sejumlah barang miliknya hilang saat tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, pada hari itu.

Kepada Kanal Aceh, Rabu (28/9), Dita Amelia menceritakan, dirinya berangkat dari Bandara Kuala Namu, di Medan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 306 pada puku 15.05 WIB pada tanggal 28 September 2016, dan tiba di SIM pada pukul 16.00 WIB.

Saat tiba di Bandara SIM, lanjut Dita, Ia kemudian mengambil bagasi miliknya. Nah, lanjutnya, saat melihat bagasi miliknya tersebut, dirinya tersentak, sebab pada bagian tasnya terdapat sedikit sobekan. Karena curiga, sambungnya, Ia lantas membuka bagasinya tersebut, dan benar saja, sejumlah barang miliknya yang ditempatkan dalam bagasinya telah hilang.

“Saya kehilangan dua jam tangan yang beli di Medan,” tuturnya.

Menurut Dita, barang barang miliknya tersebut, sebelum berangkat Ia masukkan kedalam tas bagasi, dan tersusun rapi. “Jadi yang hilang hanya jamnya saja, sementara kotak jam tidak diambil,” sebutnya.

Atas kehilangan barang barang pribadi miliknya, pada saat itu juga Ia melaporkan kepada petugas Lion Air di Bandara SIM, dan oleh petugas dirinya hanya diberikan surat tanda lapor kehilangan berupa secarik kertas. “Saya langsung lapor ke petugas Lion Air di Bandara SIM, dan laporan diterima oleh Ibu Refida Sitepu staf dari Maskapai tersebut,” terangnya.

Kepada petugas, jelas Dita, dirinya menceritakan kronologis kehilangan barang pribadinya, dan bahkan Ia menyerahkan faktur pembayaran barang tersebut ke petugas.

Petugas Lion Air tersebut, meminta dirinya untuk sabar dan menunggu konfirmasi dari pihak Lion Air selama 1 x 24 jam. “Saya diminta sabar dan menunggu konfirmasi dari pihak Lion Air,” tuturnya.

Atas musibah tersebut, Dita sangat kecewa pada Maskapai Lion Air, sebab menurutnya, peristiwa serupa mungkin saja pernah dialami oleh penumpang lainnya. “Inikan aneh, sepertinya memang Maskapai ini menpekerjakan para maling di bagian bagasi penumpang,” sesalnya.

Dita sangat mengharapkan barang-barang milikinya yang hilang dapat kembali, ataupun jika tidak, pihak manajemen Lion Air bertanggungjawab untuk menggantinya. “Kalaupun tidak kembali, Ia bertahap dapat diganti secara materil,” tuturnya.

Memang secara materi, barang miliknya yang hilang tidak begitu besar, yakni kerugian senilai Rp3,5 juta, namun, terangnya, barang yang Ia beli tersebut rencananya untuk diberikan pada orangtuanya. “Barang itu saya beli untuk mamak, tapi sekarang sudah hilang,” ungkapnya. [Saky]

Related posts