Hendak ditangkap, pelaku pencabulan ingin bunuh diri

Seorang anggota TNI berpangkat pratu berinisial KYW nekat ingin bunuh diri. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Salah seorang anggota TNI berpangkat pratu berinisial KYW disersi (meninggalkan tugas) dari kesatuan yonkab 11/serbu Jantho Aceh Besar nekat ingin mengakhiri hidupnya dengan menancapkan pisau ke lehernya.

Pasalnya, anggota tersebut hendak ditangkap terkait kasus pencabulan yang melilitnya.

Kejadian itu terjadi di rumah pelaku di Dusun Mon mata Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar, Rabu (28/9).

Dari informasi yang diterima Kanalaceh.com, meyebutkan, bahwa kejadian itu bermula ketika empat orang anggota polsek Kecamatan Lhoong yang dipimpin Kanit Reskrim polsek Lhoong, Tomy Fauzi ingin mendatangi rumah pelaku untuk melakukan penangkapan atas kasus pencabulan yang menimpa anak dibawah umur, yang tak lain adalah anak kandung dari istri sirih pelaku.

Pada saat anggota polsek sampai dirumah pelaku, sontak membuat pelaku kebetulan sedang berada di halaman rumah mencoba kabur ke dalam dan ingin melarikan diri dari pintu belakang rumahnya.

Namun, aksinya tidak berhasil, karena rumah pelaku sudah dikepung oleh aparat kepolisian.

Melihat situasi tersebut, pelaku langsung menutup semua pintu dan jendela rumahnya. Tak lama kemudian, salah seorang anggota polsek mengintip kedalam rumah pelaku.

Ternyata pelaku sudah terkapar di lantai dengan berlumuran darah akibat pisau yang menancap di lehernya.

Melihat kejadian itu, anggota polsek langsung mendobrak pintu dan segera mengevakuasi pelaku ke puskesmas kecamatan Lhoong.

Setiba di puskesmas, pihak puskesmas tidak berhasil melepas pisau yang menancap dileher pelaku. Kemudian akhirnya dirujuk ke rumah sakit umum zainal abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rabu (28/9) sekira pukul 15:00 WIB.

Selama tiga jam, pisau yang menempel di leher pelaku. [Randi]

Related posts