Aleppo (KANALACEH.COM) – Setidaknya dua bom barel menghantam sebuah rumah sakit terbesar yang berada di Aleppo, Suriah.
“Dua bom barel itu menghantam rumah sakit M10. Ada laporan bom curah juga digunakan,” pernyataan relawan Syrian American Medical Society, Adham Sahloui, seperti dikutip AFP, Sabtu (1/10).
Baik rumah sakit M10 dan rumah sakit terbesar kedua di Aleppo, M2, dihantam serangan besar, pada Rabu (28/9). Sekjen PBB Ban Ki-Moon mengatakan hal ini merupakan sebuah kejahatan perang.
Hingga saat ini upaya untuk mewujudkan gencatan senjata seperti pupus. Menteri Luar Negeri John Kerry mengingatkan bahwa Washington bisa saja segera menghentikan dialog dengan Rusia terkait konflik Suriah.
Kerry pernah mengingatkan bahwa gencatan senjata pada 12 September, yang berakhir gagal belum lama ini sebagai harapan terakhir dalam mengakhiri konflik berkepanjangan di Suriah.
Rabu 28 September, Kerry memberitahu Menlu Rusia Sergei Lavrov bahwa AS akan mengakhiri diskusi, kecuali jika Moskow berhenti menggempur kota Aleppo dan meminta pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad menghentikan serangan udara.
Jubir Gedung Putih Josh Earnest menyebut Presiden Barack Obama merasa “sangat khawatir” dengan masuknya laporan-laporan terbaru dari Suriah. Obama meminta bawahannya untuk “melihat dan mengevaluasi opsi lain untuk menurunkan aksi kekerasan” di Suriah.
Sementara itu jubir pemerintahan Rusia Dmitry Peskov menegaskan Moskow akan meneruskan serangan udara di Suriah, untuk mendukung operasi darat rezim Assad di kawasan pemberontak di Aleppo. [Metrotvnews]
