Presiden Jokowi dijadwalkan buka City Sanitation Summit di Banda Aceh

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri dijadwalkan hadir dan membuka City Sanitation Summit (CSS) XVI dan Rakernas Asosiasi Kabupaten/ Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) VIII yang akan digelar di Kota Banda Aceh pada 18-20 November 2016.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal usai mengikuti rapat koordinasi persiapan CSS dan Rakernas AKKOPSI bersama Pedamping Utama AKKOPSI yang juga Konsultan Ahli Bappenas Ahmad Syarif P, di Balai Kota Banda Aceh, Jumat (30/9).

“Kami tentu sangat berharap dapat hadir Bapak Presiden Jokowi dapat hadir pada acara yang diikuti oleh delegasi dari 444 kabupaten/kota anggota AKKOPSI ini,” kata Illiza.

Menurut Illiza, keempat kementerian itu memegang peran vital dalam pencapaian universal akses 2019 terkait penyediaan air bersih dan sanitasi layak.

“Bappenas bertindak sebagai perencana, Kemendagri pembuat komitmen dari seluruh kabupaten/kota dan dua kementerian teknis,” sebut Illiza.

Sementara itu, Ahmad Syarif menyebutkan AKKOPSI dibentuk pada 2009 lalu oleh enam wali kota di Solo.

“Pemrakarsanya Presiden Jokowi sendiri yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dari para wali kota/bupati dalam mendukung kondisi layanan sanitasi yang lebih baik,” kata Ahmad.

“444 Kabupaten/kota anggota AKKOPSI memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyediaan sanitasi yang layak dan telah pula memiliki dokumen strategi sanitasi di daerahnya masing-masing. Dokumen juga sejalan dengan program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman nasional,” ujarnya.

Sekarang, lanjutnya, target dari strategi sanitasi diarahkan pada capaian universal akses, yakni suatu kondisi sanitasi 100 persen layak dan penyediaan air bersih 100 persen.

“Ini nantinya yang akan menjadi landasan pertemuan di Banda Aceh, agar bagaimana AKKOPSI sebagai suatu gerakan bisa mendorong pencapaian target universal akses pada 2019,” imbuh Ahmad.

Ia pun menyebut kehadiran Presiden Jokowi pada acara ini akan sangat bermakna untuk mendorong semangat universal akses.

“Apalagi mengingat Perpres tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi yang sudah digagas sejak lama. Harapan kami pada pembukaan CSS nanti Presiden bisa me-launch Perpres tersebut sebagai dasar hukum yang kuat untuk mendorong capaian target universal akses,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada acara CSS nantinya juga akan dideklarasikan komitmen bersama para wali kota untuk efektifitas pelaksanaan strategi sanitasi dan juga implementasi di lapangan.

“Dari hasil evaluasi pemerintah, universal akses hingga 2015 sudah tercapai 62 persen. Artinya dalam lima tahun ke depan kita harus mencapai 38 persen lagi, baik infrastrukturnya maupun layanan akses kepada masyarakat. Perjuangan ini berat tapi kita tetap optimis, dan tentu membutuhkan mobilisasi berbagai sumber-sumber pendanaan, penguatan kelembagaan, dan aspek-aspek pendukung lainnya,” kata Ahmad Syarif. [Aidil/rel]

Related posts