30 persen penduduk dunia penyakit jantung

ilustrasi. (viva)

Yogyakarta (KANALACEH.COM) – Sekitar 17,5 juta penduduk dunia saat ini tercatat sebagai masyarakat yang memiliki penyakit jantung. Maka dari itu, masyarakat Indonesia diminta untuk mengenali gejala penyakit tersebut.

“Penyakit jantung sampai saat ini masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya 17,5 juta penduduk dunia di mana 30 persen diantaranya mengalami kematian akibat penyakit jantung,” ungkap Kardiolog Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Budi Yuli Setianto di Yogyakarta, Kamis (6/10).

Dalam talkshow kesehatan jantung dan gaya hidup masyarakat modern di perpustakaan UGM, Budi mengatakan, pentingnya untuk mengenali gejala dari serangan jantung, sebab gejala serangan jantung biasa ditandai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri di dada.

Umumnya, lanjutnya, gejala tersebut disertai dengan keringat dingin, sesak napas, pusing, mual, dan pingsan. “Kalau terjadi nyeri pada dada seperti diberi beban berat harus diwaspadai ada gejala serangan jantung. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter,” kata dia.

Menurutnya, rasa tidak nyaman biasanya bersifat datang dan pergi, bahkan tidak sedikit penderita jantung yang sudah pernah terkena serangan jantung terkadang tidak bisa mengenali tanda-tanda itu. Hal ini disebabkan serangan terjadi dengan pola gejala yang berbeda dari serangan sebelumnya.

“Sekitar 25 persen dari seluruh serangan jantung terjadi tanpa disertai dengan tanda-tanda. Karena itu, jika masyarakat mengalami serangan jantung secara tiba-tiba, maka harus segera ke rumah sakit terdekat,” katanya.

Sebab, setiap menit waktu sangat berarti bagi keselamatan hidup penderita. Jangan menunda lebih dari lima menit untuk menghubungi petugas kesehatan atau langsung bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan secepatnya, tambah dia. [Republika]

Related posts