Amerika Serikat gandeng perusahaan swasta untuk kirim manusia ke Planet Mars

Ilustrasi - Karya lukisan astronot Amerika Serikat menginjakkan kaki di Planet Mars. (Science photo library)

New York (KANALACEH.COM) – Presiden Barack Obama mengatakan, Amerika Serikat akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta untuk rencana pengiriman manusia ke Planet Mars tahun 2030-an.

Obama sendiri telah mengumumkan proposal pengiriman misi berawak ke Planet Merah itu pada tahun 2010.

Namun, rencana NASA untuk mewujudkan visi presiden ini dikritik secara luas, terutama oleh Kongres.

Dalam sebuah artikel, Presiden Obama berjanji untuk bekerja dengan perusahaan-perusahaan swasta untuk “membangun habitat baru yang dapat mempertahankan dan mengangkut para astronot”.

“Kami telah menetapkan tujuan yang jelas dan penting dalam riwayat antariksa Amerika untuk ke depannya: mengirim manusia ke Planet Mars pada tahun 2030-an nanti dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi, dengan ambisi bisa menetap di sana,” kata Obama dalam sebuah opini untuk CNN.

Komentar-komentar itu tidak sepenuhnya mengejutkan: NASA sendiri sudah bekerja sama dengan sektor swasta untuk memasok kembali Stasiun Antariksa Internasional.

Dan banyak perusahaan ruang angkasa swasta lainnya – terutama SpaceX, yang sudah mengirimkan kargo dengan kapsul Dragon ke Stasiun Antariksa Internasional – jadi, tidak ada lagi yang dirahasiakan mengenai ambisi mereka untuk mengeksplorasi Planet Mars.

Tak punya peta jalan

Bulan lalu, Elon Musk, yang mendirikan perusahaan SpaceX, menjelaskan proposalnya untuk menetap permanen di planet yang ukurannya lebih kecil dari Bumi ini.

Rencana ini menuai berbagai tanggapan, beberapa ahli ruang angkasa mengkritik rencana tersebut sebagai sesuatu yang tidak realistis, sementara yang lainnya memuji Musk yang menguraikan rencananya tentang arsitektur ke Planet Mars secara rinci dan berani.

Tidak adanya detail adalah sesuatu yang ditandai sebagai kritik terhadap inisiatif NASA sendiri, yang tertuang dalam jurnal “Perjalanan ke Mars”, tulisan ini merupakan tanggapan atas visi Red Planet yang diumumkan oleh Presiden Obama enam tahun yang lalu.

Awal tahun ini, para anggota Kongres dan saksi ahli mengklaim Badan Antariksa Amerika Serikat tidak memiliki peta jalan yang jelas untuk pergi ke Planet Mars dan bahwa rencana tersebut membutuhkan tonggak pencapaian agar berhasil.

Namun, hal ini ternyata tidak menyurutkan antusiasme Presiden Obama untuk ekspedisi ke Planet Merah.

“Kami telah menetapkan tujuan yang jelas dan penting dalam riwayat antariksa Amerika untuk ke depannya, mengirim manusia ke Planet Mars pada tahun 2030-an nanti dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi, dengan ambisi bisa menetap di sana,” kata Obama.

“Untuk bisa pergi ke Planet Mars membutuhkan kerja sama lanjutan antara pemerintah dan para inovator swasta, dan kami menjalankannya dengan baik,” sambungnya.

Obama mengatakan bahwa dia akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah ilmuwan terkemuka, insinyur dan inovator di Pittsburgh minggu ini untuk “memikirkan cara untuk membangun kemajuan kami dan menemukan batas berikutnya”. [BBC Indonesia]

Related posts