Yuniar janji siapkan pengaduan kesehatan 24 Jam

Anggota PWRI Kota Langsa usai acara pengajian di Stroom Caffe, Rabu (12/10). (Kanal Aceh/Erza)

Langsa (KANALACEH.COM) – Cita – Cita mulia sederhana seorang Ibu yang akan meningkatkan pembangunan pendidikan, sosial kemasyarakatan, pelayanan kesehatan, mentalitas, tenaga kerja serta meningkatkan pendapatannya.

Demikian pandangan positif seorang ibu yang terlahir sebagai seorang srikandi Kota Langsa Hj Yuniar, sebagai bacalon Walikota Langsa 2017 ketika menyampaikan pencerahan cita cita sederhananya bersama pasangannya Herdiansyah Z Mard dihadapan jamuan seratusan pengurus dan anggota PWRI Kota Langsa, usai acara pengajian dibawah pimpinan Abdul Munir, di stroom caffe, Rabu (12/10).

Dikatakan Hj Yuniar, salah satu contoh pandangan seorang ibu ketika melihat manusia berjalan diatas badan jalan yang menelan biaya milyaran rupiah, lantas siapa yang akan berfikir tentang kwalitas manusia yang melintasi jalan tersebut, bagaimana dengan sekolahnya, kesehatannya, makannya maupun bagaimana mentalnya.

Oleh karenanya, jika dirinya terpilih diberi kepercayaan dan kesempatan memimpin daerah ini sebagai Walikota Langsa, dirinya ingin menjadi ibu bagi warga kota Langsa.

Lebih jauh Yuniar katakan, bagaimana pula dengan pelayanan pendidikan gratis 12 tahun, namun yang dapat kita rasakan saat ini pada prakteknya masih banyak yang harus dibayarkan bagi siswa baik bayar ini maupun itu, padahal semua itu bisa dilakukan dengan gratis.

Kemudian, berbicara masalah pelayanan tentu identik dengan rumah sakit, jadi rumah sakit boleh bersih dan boleh bagus namun bagaimana dengan pelayanannya.

Barangkali ini yang perlu mendapat perhatian khusus, “Insya Allah jika kami terpilih nanti, pihaknya akan menyiapkan pengaduan call Center kesehatan 24 jam lengkap dengan ambulansnya, hal dimaksud untuk siap menjemput warga sakit kerumah-rumah secara gratis,” katanya.

Disisi lain tentu pemerintah tidak menutup mata, kita akan apresiasi penghargaan bagi petugas medis maupun kesehatan dengan memberi dan menaikkan dana insentif, hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga kota Langsa.

Lalu bagi setiap pemilik KTP yang benar benar warga Langsa memiliki jaminan meski tidak besar jumlahnya, kemudian dipastikan pemilik KTP usia produktif bagi yang tidak memiliki pekerjaan dan yang memiliki pekerjaan namun gajinya tidak sesuai merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk menanggulanginya.

Demikian sekelumit penjelasan yang disampaikannya Hj. Yuniar seorang Srikandi kota langsa pada pertemuan dengan Persatuan Wrediatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Langsa.[Erza]

Related posts