HMI FKIP Unsyiah kecam pernyataan Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (harianterbit)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah, Muammar mengecam pernyataan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahja Purnama (Ahok) karena dianggap melakukan penistaan terhadap Alquran surat Al Maidah ayat 51 pada video yang beredar di media sosial tersebut.

Menurutnya apa yang dilakukan Gubernur DKI tersebut bukanlah sebuah candaan, namun itu adalah persoalan mengenai aqidah.

“Kami tidak melihat dari perspektif politiknya, tapi perlu kami tegaskan bahwa Alquran itu bukan sebuah produk canda tawa seorang balon kepala daerah. Itu persoalan aqidah tidak ada tawar menawar, sanksi diberlakukan,” kata Muammar kepada kanalaceh.com, Kamis (13/10).

Masih Muammar, jika penganut agama lain dilakukan seperti juga akan merasakan hal yang sama jika kitab sucinya diremehkan. Dirinya melihat bahwa orang nomor satu DKI sengaja melakukan hal itu.

“Kami pikir Ahok akan marah juga jika ada orang yang meremehkan kitab sucinya. Kami juga melihat bahwa ada unsur kesengajaan dalam penghinaan Alquran tersebut karena bahasanya terkonsep, sangat tidak mungkin perkataan tersebut keluar dengan tiba-tiba, dan bisa mengartikan surat Al – Maidah ayat 51 tentang polemik larangan umat Islam melilih pemimpin yang non muslim,” jelasnya.

Ia berharap untuk kedepan agar tidak ada lagi pernyataan yang meremehkan tentang agama, karena itu akan menyakitkan akan banyak orang pada penganut agamanya.

“Semoga pernyataan yang meremehkan dan menyakiti penganut agama lain tidak terulang lagi di Negara ini, yang katanya saling menghargai antar agama,” pungkasnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts