Arab Saudi-Yaman dihujani rudal, WNI di Qatar dalam bahaya

Ilustrasi konflik timur tengah. (Life Hope and Truth)

Doha (KANALACEH.COM) – Konflik Timur Tengah kian memanas. Tidak hanya Suriah yang bergejolak, kelompok pemberontak Houthi di Yaman dan Arab Saudi belakangan juga gencar bertukar serangan rudal balistik.

Melihat situasi yang sedemikian buruk, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Qatar menyatakan kekhawatirannya.

“Adanya berbagai teror dan serangan yang menggunakan rudal balistik yang ditujukan ke Kota Khamis Musheit dan Jizan di Arab Saudi menimbulkan kekhawatiran adanya kemungkinan terjadi eskalasi memburuknya kondisi keamanan di kawasan (Timur Tengah). Khususnya Qatar yang berbatasan langsung dengan Saudi (di selatan),” terang Duta Besar RI di Doha, Marsekal Madya TNI Muhamad Basri Sidehabi, Sabtu (15/10).

KBRI mengimbau agar menjalankan aktivitas sehari-hari dengan meningkatkan kewaspadaan dan selalu mencermati perkembangan situasi keamanan di sekitarnya melalui berbagai sarana.

Meski begitu, pensiunan angkatan udara tersebut mengingatkan agar para WNI tetap tenang dan berkoordinasi dengan pihak keamanan.

Perwakilan Indonesia di Doha sendiri sudah bekerja sama dengan tim tanggap darurat dan satgas setempat guna memantau perkembangan. Sekiranya keadaan memburuk, tentu para WNI dapat segera diinfokan.

“Berdasarkan pemantauan, situasi di Qatar pada umumnya berjalan normal. Namun terdapat beberapa penjagaan, terutama di kawasan vital, seperti pusat pemerintahan, tempat-tempat ibadah, bandara, stasiun, terminal bus, fasilitas publik, serta pusat perbelanjaan yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat,” tambahnya.

Jumlah WNI di Qatar per 2015 mencapai 43 ribu orang. Berdasarkan informasi dari International Organization for Migration (IOM), para WNI itu utamanya tersebar di Al Khor, Dukhan, Umm Said, Al Shamal, Doha dan daerah di sekitarnya. [Okezone]

Related posts