Pemerintah targetkan 2018 stop impor jagung

(antara)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Pemerintah menargetkan menyetop impor jagung tahun depan. “Ya, paling lambat 2018, kita enggak impor lagilah,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/10).

Menurut Amran, impor jagung sampai saat ini masih dilakukan sebagai cadangan untuk peternak. “Tapi impor jagung kita turun banyak,” ucapnya.

Tahun lalu, impor jagung sebesar 3,6 juta ton. Tahun ini sekitar 1 juta ton. Dengan demikian, terjadi penurunan impor sebesar 2,6 juta ton.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menuturkan, dari dulu, Indonesia memang mengimpor jagung. Tapi saat ini mulai berkurang. “Berkurangnya impor jagung sudah bagus,” katanya.

Menurut Amran, saat ini produksi jagung meningkat di beberapa daerah, misalnya Sulawesi Utara, Gorontalo, Bima, dan Sumbawa yang meningkat sekitar 40 persen. Sedangkan Daerah Kalimantan meningkat sekitar 50 persen. “Biasanya, produksi hanya naik 5 persen,” ucapnya.

Terkait dengan harga, Amran menyebutkan, untuk komoditas jagung, harga akan disesuaikan dengan harga dasar dari Presiden Joko Widodo, yaitu Rp 3.150 per kilogram, sesuai dengan peraturan presiden. “Sehingga petani jagung tidak akan merasa rugi. Tanam jagung pasti untung,” ujar Amran.[Tempo]

Related posts