“Smart City” harus dimulai dengan membangun kualitas manusia

mafsofindia.com

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Penerapan konsep smart city harus dimulai dengan membangun kualitas manusia, terutama melalui aspek pendidikan dan juga melek teknologi.

Hal tersebut dikatakan Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dalam presentasinya pada forum diskusi implementasi “Smart City” kota Banda Aceh menuju model kota madani di aula kantor PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Wilayah Aceh, Kamis (20/10).

Saat ini, lanjut Illiza, pemko Banda Aceh telah melahirkan ratusan aplikasi berbasis ICT untuk mendukung konsep islamic smart city. Namun, ia tak menampik jika masih terdapat sejumlah kendala terutama menyangkut integrasi keseluruhan aplikasi tersebut dalam suatu sistem yang terpadu.

“Aplikasi yang sudah kita punya belum terintegrasi dalam satu portal data. Hal ini sekarang yang sedang kita kembangan dan tentu tentu kami mengharapkan dukungan dari Telkom maupun pihak lainnya. Soal infrastruktur, Telkom sudah membantu lewat pemasangan fiber optic dan jaringan 4G-nya serta sejumlah free hot spot,” pungkasnya.

Sebelumnya di tempat yang sama, General Manager PT Telkom Wilayah Aceh Subhan kembali menegaskan komitmen pihaknya untuk membangun Banda Aceh jauh lebih baik dari pada masa sebelum gempa bumi/tsunami 2004.

“Yang kami ciptakan adalah teknologi yang menggabungkan orang-orang, menggabungkan ide-ide, karena kami yakin kota saat ini dibangun melalui ide-ide kreatif,” sebut salah satu pihak Telkom.

Ia juga mengungkapkan keyakinannya implementasi konsep smart city di Banda Aceh menuju Model Kota Madani dapat terwujud. Selain itu, dengan digitalisasi pula ia mengharapkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan efektif akan semakin mudah diwujudkan.[Fahzian Aldevan]

 

Related posts