Hukum melihat perempuan yang memakai pakaian ketat

Ilustrasi - pakaian ketat untuk perempuan.

Jakarta (KANALACEH.COM) – Melihat para wanita yang memakai pakaian ketat, yang membentuk bagian-bagian tubuhnya, bahkan aurat besarnya, itu merupakan salah satu sebab yang menggerakkan syahwat, sehingga menyebabkan laki-laki tergoda, bahkan menyebabkan menyebar luasnya perzinaan di tengah-tengah masyarakat.

Jikalau seorang perempuan memakai pakaian ketat, kemudian ia keluar meninggalkan rumahnya dan berjalan di hadapan laki-laki yang bukan mahramnya, kemudian orang-orang melihatnya, maka itu adalah sesuatu yang tidak diperbolehkan dalam Syariat Islam. Sebab, hal itu akan menyebabkan kejahatan.

Menutup pintu dan melarang perempuan keluar rumah dengan laki-laki yang bukan mahramnya merupakan suatu keharusan orang tua untuk menjaga agama dan kehormatan.

Ibn Abidin mengatakan dalam Hasyiyahnya terhadap Kitab al-Dur al-Mukhtar:
“Dalam al-Tabyin, mereka mengatakan: Tidak apa-apa melihat tubuhnya (perempuan), jikalau ia memakai pakaian. Selama, pakaiannya itu tidak membentuk tubuhnya. Jikalau membentuh tubuhnya, maka ketika itu tidak boleh dilihat. Sebab, ketika pakaiannya tidak membentuk tubuh yang berada di balik pakaiannya, maka itu artinya ia hanya melihat pakaiannya dan melihat tengkoraknya bukan anggota-anggota tubuhnya.
Saya mengatakan: Jelaslah, melihat pakaian yang membentuk bagian tubuh, maka hukumnya terlarang, walaupun berlapis dan tidak tembus ke kulit. Dengan begitu, tidak halal melihat aurat di atas pakaian yang menempel dengannya, yang membentuh tubuhnya. Dan hukumnya juga berlaku sebaliknya jikalau tidak membentuk tubuh. Renungkanlah.”

Artinya, jikalau kedua mata Anda melihat seorang perempuan sebagaimana dijelaskan di atas tanpa sengaja, maka itu tidak masalah. Hanya saja, Anda harus memalingkan pandangan Anda ketika itu juga.

Dalam shahih Muslim dari Jarir bi Abdullah berkata:
“Saya bertanya kepada Rasulullah Saw tentang pandangan tiba-tiba. Maka, beliau memerintahkanku untuk memalingkan pandanganku.”

Sadarilah, menundukkan pandangan lebih bermanfaat dan lebih menjaga kehormatan diri. [Viva]

Related posts