Motif ledakan bom dilapas Lhokseumawe ingin melarikan diri

Pihak keamanan memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan bom. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ledakan bom yang terjadi di lapas lhokseumawe sekira pukul 14:15 WIB, Minggu (23/10), diduga bermotif ingin melarikan diri dari lapas tersebut.

Informasi yang diperoleh kanalaceh.com, pada pukul 14:00 WIB, napi atas nama Tarmizi Bin Basyah (napi kasus KDRT) warga dusun Paloh Puntu Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, kebetulan sedang piket kamar dan hendak mengambil air minum ditempat penampungan air dalam lapas yang posisinya berada dibelakang.

Pada saat itu, ia melihat napi atas nama Fauzi (kasus kepemilikan senjata api) sedang memasukkan sesuatu kedalam lobang saluran air yang berada dibagian dinding lapas, sambil menarik dengan tali yang diduga sumbu. Kemudian bahan yang diletakkan oleh napi Fauzi dengan seketika meledak dan melukai kedua napi tersebut (Tarmizi dan Fauzi).

Diwaktu yang bersamaan, masyarakat yang ada diluar lapas melihat dua orang laki-laki tak dikenal menggunakan kenderaan roda dua merk scoopy dan memakai baju kemeja kotak-kotak yang diduga ingin menjemput Fauzi. Namun, apabila bom itu meledak dan Fauzi bisa meloloskan diri.

Selanjutnya kedua napi tersebut dibawa ke rumah sakit Kesrem untuk dilakukan tindakan medis.

Sementara, untuk saat ini, pihak dari polres Lhokseumawe telah mengamankan TKP dengan memasang garis polisi dan mengamankan barang bukti kemudian memeriksa saksi-saksi. “Untuk saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan saat dikonfirmasi kanalaceh.com. [Randi]

Related posts