IHSG dan Rupiah cenderung menguat

Jakarta (KANALACEH.COM) – IHSG (21/10) ditutup naik 6 poin (+0,10%) ke level 5.409,24 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 4,6 triliun, terkena sentimen positif dari penurunan BI 7 Days Repo Rate yang di luar ekspektasi pasar.

Lima sektor mengalami kenaikan, dipimpin sektor consumer sementara hanya sektor mining, agri, misc-industry, dan trade yang mengalami penurunan.

Sebanyak 173 saham mengalami kenaikan, 148 saham mengalami penurunan, 103 saham tidak mengalami perubahan, dan 153 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain INDF, ICBP, SMGR, HMSP, dan BBRI, di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 83,2 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing antara lain BBCA, TLKM, INDF, LPPF, dan BBNI.

Secara teknikal, indeks rebound dari support MA20 disertai volume. Stochastic flat sementara RSI dan MACD berpeluang goldencross.

Hari ini (24/10) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas di kisaran 5.400-5.450, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INDF, WSKT, BBRI, KAEF, dan JPFA.

Rupiah (21/10) ditutup melemah ke level Rp 13.042/US$, dan hari ini (24/10) diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 12.900-Rp 13.100/US$ dengan kecenderungan menguat.[Detik]

 

 

Related posts