(KANALACEH.COM) – Kanker penis merupakan kanker yang cenderung jarang terjadi dengan jumlah kasus baru sekitar 1.168 setiap tahun menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC). Meski terbilang cukup langka, pria perlu mewaspadai gejala-gejala kanker penis agar penyakit ini bisa ditangani sejak dini.
Sayangnya, para dokter menemukan bahwa pasien kanker penis cenderung mengabaikan gejala-gejala awal dan baru memeriksakan diri ketika kondisi penyakitnya sudah cukup lanjut. Dalam kondisi yang sangat serius, dokter akan melakukan penectomy atau pembuangan penis total demi menyelamatkan nyawa pasien.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika para pria lebih waspada terhadap gejala-gejala awal dan lanjut dari kanker penis. Fox News dan The Sun merangkum setidaknya ada enam gejala awal dan lima gejala lanjut dari kanker penis yang patut diwaspadai pria.
Salah satu dari gejala awal kanker penis ialah timbulnya rasa nyeri di bagian penis yang tidak menghilang dalam waktu empat minggu. Rasa nyeri ini juga diiringi dengan tumbuhnya semacam kutil, bisul atau lecet pada penis yang tidak selalu terasa sakit.
Gejala awal lain yang akan dialami oleh penderita kanker penis ialah pendarahan. Pendarahan ini akan keluar dari penis maupun dari bawah kulup penis. Penderita kanker panis juga biasanya akan mendapati cairan berbau tidak sedap yang keluar dari alat kelaminnya.
Beberapa gejala awal lain yang perlu diwaspadai pria ialah ruam pada penis serta perubahan warna pada penis maupun pada bagian kulup. Di samping itu, penderita kanker penis juga cenderung mengalami phimosis atau kesulitan untuk menarik kembali kulup penis.
Dalam kondisi kanker penis yang lebih lanjut, penderita mulai menemukan adanya benjolan akibat pembengkakan kelenjar getah bening di bagian selangkangan. Penderita juga akan merasakan beberapa gejala lain seperti rasa lelah, nyeri di bagian perut, sakit di bagian tulang serta turunnya berat badan.
Pria berusia di atas 50 tahun memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena kanker penis. Selain itu, pria dengan kebiasaan merokok, pria yang belum disunat, atau pria yang memiliki sistem imunitas lemah juga memiliki risiko yang lebih besar terkena kanker penis.
Risiko kanker penis pun membesar jika pria mengalami infeksi dari human papilloma virus (HPV). Terapi psoriasis juga dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker penis pada pria. [Republika]
