Program Satu Harga BBM, Pertamina tambah 2 pesawat

Ilustrasi.

Jakarta (KANALACEH.COM) – PT Pertamina (Persero) akan melakukan penambahan pengadaan pesawat untuk mempermudah pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah terluar, terpencil dan terisolir (wilayah 3T) untuk menyamakan harga BBM di seluruh Indonesia.

Pertamina dalam program pemerintah “Satu Harga BBM” berupaya agar harga BBM di level lembaga penyalur Pertamina sama rata dalam menjual premium Rp6.450 per liter dan solar Rp5.150 per liter.

Salah satu upaya meringkaskan distribusi dengan pengadaan transportasi pesawat.

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, target Pertamina pada tahun 2017  menambah dua pesawat baru angkutan BBM.

“Dengan begitu, maka akan terdapat 5 pesawat angkut BBM secara total hingga akhir 2017,” ujar Wianda dalam acara diskusi “Energi Kita” di Dewan Pers Jakarta, Minggu (23/10).

Pada tahun ini, Pertamina telah memiliki tiga pesawat yang mana satu pesawat di Kalimantan Utara (Kaltara) dan dua pesawat di Papua.

Selama ini ia menjelaskan bahwa, pesawat angkut BBM juga digunakan untuk distribusi sembako sehingga mengakibatkan distribusi kurang maksimal.

“Mungkin selama ini di sana (daerah terpencil) BBM dibawa oleh pengecer dan dijual sendiri. Makanya, akan kita didistribusikan secara khusus,” kata dia.

Pertamina juga akan menambah beberapa agen resmi pada daerah terpencil. Hal ini dilakukan agar BBM tidak lagi diselundupkan oleh oknum tertentu dengan tujuan menaikkan harga.

Daerah tujuan pembentukan agen resmi ini sementara akan berada di Maluku dan Papua. “Papua Barat ada empat agen yang dibangun. Maluku enam, Maluku Utara juga enam,” sebutnya.

Selain itu, Pertamina juga berencana menambah 10 terminal BBM baru dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Kami ingin menunjukkan hasilnya. Kami sudah menganggarkan dananya,” katanya. [Viva]

Related posts