(KANALACEH.COM) – Menikah mungkin menjadi saat yang indah bagi sepasang kekasih, yang memutuskan untuk hidup berumah tangga. Maka saat pernikahan dilaksanakan, maka kita akan mengundang saudara, teman, dan orang-orang yang kita kenal.
Namun kadang, pernikahan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari bisa terancam gagal. Alasannya bisa banyak hal, seperti calon pengantin meninggal dunia hingga katering yang gagal disajikan.
Tapi ada juga penikahan yang berakhir tragis hanya dalam waktu beberapa jam, usai dilaksanakannya ijab kabul. Akhir pekan lalu, suami langsung menceraikan istrinya yang baru dua jam dinikahi, alasannya bahkan sangat tidak logis.
Dikutip dari Mail Online, pengantin yang sedang berbahagia ini harus mengakhiri pernikahan, usai kesepakatan di antara mereka dilanggar, yaitu untuk tidak berbagi foto saat upacara pernikahan di Snapchat.
Pengantin pria, yang mengetahui bahwa gambar pernikahan mereka telah dikirim ke teman-teman istri barunya, segera mengajukan gugatan cerai.
Perjanjian untuk tidak berbagi foto atau video upacara, rupanya sudah mengikat pasangan ini.
Adik pengantin wanita mengatakan kepada harian Okaz, Saudi: “Ada perjanjian pranikah antara adikku dan tunangannya bahwa, dia tidak akan menggunakan aplikasi sosial-media seperti Snapchat, Instagram atau Twitter untuk mengirim atau mengirim foto-fotonya.”
Perjanjian ini termasuk dalam kontrak pernikahan dan sangat mengikat. Pengantin wanita menyesal karena tidak menghormati perjanjian tersebut, dan ia menggunakan Snapchat untuk berbagi foto upacara pernikahan mereka kepada teman-temannya.
Namun, ada kerabat pengantin yang tidak setuju dengan alasan bahwa perjanjian itu tidak adil. Apapun langkah yang mereka lakukan, gugatan cerai sudah diajukan. Dan pengantin wanita hanya bisa menyesal telah melakukan hal bodoh.
Bukan hanya itu saja, awal tahun ini seorang suami di Saudi juga menceraikan istrinya dalam hitungan jam, setelah ia terlalu sibuk membalas SMS teman-temannya di acara pernikahannya.
Menurut seorang ahli hukum di Saudi, sekitar 50 persen perceraian melibatkan pengantin baru.
Ahmad Al Maabi mengatakan kepada Mail Online: “Kesalahpahaman, perbedaan pandangan dan pendekatan mudah untuk menikah tanpa apresiasi yang mendalam dari tanggung jawab, adalah salah satu penyebab utama perceraian di kalangan anak muda”. [Viva]
