Illiza sebut penderita HIV/AIDS di Banda Aceh menurun

Illiza Saaduddin Djamal (kanan) saat memberikan usai memberikan sosialisasi bahaya HIV/AIDS kepada pemuda/pemudi di Banda Aceh, Kamis (3/11). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Calon Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan jumlah penderita penyakit Human immuno deficiency virus and acquired immuno deficiency syndrome (HIV/AIDS) di kota tersebut mengalamai penurunan setiap tahunnya.

“Salah satu penyebab turunnya angka penderita HIV/AIDS di Banda Aceh ini juga tidak terlepas dari gencarnya pertemuan dan sosialisasi,” ucapnya.

Penurunan penderita HIV/AIDS menunjukkan kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan oleh Pemkot Banda Aceh berjalan dengan baik serta munculnya kesadaran masyarakat untuk melindungi lingkungan dan keluarganya,” katanya di Banda Aceh, Kamis (3/11).

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela sosialisasi bahaya HIV/AIDS di Banda Aceh dan juga hadir sejumlah pemateri lainnya yakni dari Komisi Penanggulangan Aids Kota (KPAK) Fauziah dan Tgk Masrul Aidi.

Ia menyebutkan pada tahun 2014 jumlah penderita HIV/AIDS berjumlah 15 kasus, pada tahun 2015 menjadi 12 kasus dan hingga Oktober 2016 turun lagi menjadi enam kasus.

“HIV/AIDS tidak hanya disebabkan oleh seks bebas, akan tetapi juga akibat pisau cukur yang tidak diganti, donor darah, juga dengan hal lain, akan tetapi seks bebas dominan,” katanya.

Illiza menyatakan jika dirinya terpilih kembali sebagai Wali Kota Banda Aceh periode 2017-2022, program-program pencegahan HIV/AIDS akan terus ditingkatkan.

“Memang berbagai langkah sudah dilakukan selama ini seperti program “aku bangga aku tahu bagi remaja” untuk anak-anak sekolah, kemudian duta HIV/AIDS untuk melakukan sosialisasi dan juga kelompok warga peduli HIV/AIDS, namun ini juga perlu terus ditingkatkan,” katanya.

Calon Wali kota Banda Aceh periode 2017-2022 itu berharap kaum muda di kota setempat proaktif untuk saling mengingatkan diantara komunitasnya masing-masing akan bahayanya HIV/AIDS.

“Warga memang menjadi jembatan kita untuk sosialisasi di gampong. Tapi yang paling penting adalah akidah dan iman yang harus diperkuat,” katanya.

Sekretaris KPAK Fauziah mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berisiko dan sekolah-sekolah di kota Banda Aceh.

Tgk Masrul Aidi mengatakan HIV/AIDS muncul dari peringatan Allah yang disebabkan oleh pergaulan bebas dikalangan manusia.

Untuk itu, ia mengajak orang tua untuk mengontrol pergaulan anaknya agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas.

“Setiap penyakit tidak muncul kecuali dengan kehendak Allah dan Allah tidak pernah berbuat aniaya kepada hamba dan jika HIV/ AIDS itu muncul pasti ada kesalahan dari unsur manusianya,” ujar Masrul Aidi. [Antara]

Related posts