Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tempat pemungutan suara (TPS) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang digelar 15 Februari 2017 tersebar di 9.581 tempat di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Ridwan Hadi di Banda Aceh, Jumat (4/11), mengatakan jumlah TPS tersebut berkurang dari jumlah TPS pemilihan kepala daerah sebelumnya.
“Berkurangnya jumlah TPS di Aceh disebabkan berkurangnya pemilih di Aceh. Berkurangnya pemilih karena mobilitas penduduk, ada juga pemilih yang meninggal dunia,” kata Ridwan Hadi.
Data pemilihan umum sebelumnya, jumlah TPS di Aceh mencapai 10.050. Dan jumlah TPS tersebut nantinya akan disesuaikan dengan daftar pemilih sementara pemilihan gubernur (pilgub) dan wakil gubernur Aceh periode 2017-2022.
Sebelumnya, KIP Aceh menetapkan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) pemilihan kepala daerah atau pilkada di provinsi ujung barat Indonesia itu sebanyak 3.476.424 orang.
Ridwan Hadi mengatakan, dari jumlah tersebut, pemilih laki-laki sebanyak 1.709.211 orang dan pemilih perempuan mencapai 1.767.213 orang. Pemilih ini tersebar 23 kabupaten/kota dengan 289 kecamatan dan 6.477 gampong atau desa.
“Berdasarkan hasil rekapitulasi KIP Aceh, pemilih sementara terbanyak berada di Kabupaten Aceh Utara dengan 419.084 orang. Sedangkan pemilih paling sedikit berada di Kota Sabang yang hanya 24.301 orang,” kata Ridwan Hadi.
Pemilihan Gubernur dan Wakil di Provinsi Aceh digelar 15 Februari 2017. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pemilihan 20 bupati/wali kota dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Pemilihan tersebut diikuti enam pasangan calon yakni Tarmizi A Karim dan T Machsalmina Ali (partai politik), Zakaria Saman dan T Alaidinsyah (perseorangan), Abdullah Puteh dan Sayed Mustafa Usab (perseorangan).
Serta Zaini Abdullah dan Nasaruddin (perseorangan), Muzakir Manaf dan TA Khalid (partai politik), serta Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah (partai politik). [Antara]
