Hari Pahlawan, enam cagub Aceh deklarasi Pilkada damai

Para calon gubernur/wakil gubernur melepaskan burung merpati bersama seusai deklarasi Pilkada damai di Aula Mapolda Aceh, Kamis (10/11). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Penyelenggaraan deklarasi Pilkada damai bagi enam pasangan calon Gubernur Aceh bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Kamis (10/11) di Aula Mapolda Aceh.

Dalam kesempatan itu, Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi mengatakan, deklarasi damai tersebut sengaja dipilih bertepatan dengan hari pahlawan, agar para calon kandidat ini dapat memaknai hari pahlawan sebagai bentuk komitmennya menjaga keamanan dalam pelaksanaan Pilkada 2017 mendatang.

“Deklarasi Pilkada damai ini sengaja kita lakukan pada peringatan hari pahlawan, agar para kandidat ini memaknainya dengan cara mewujudkan pilkada damai di Aceh,” ungkapnya.

Lanjutnya, bukan hanya itu saja, ia berharap para kandidat ini juga dapat berjiwa seperti pahlawan-pahlawan Aceh terdahulu seperti, Sultan Iskandar Muda, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Laksamana Malahayati dan pahlawan lainnya.

Sehingga, kata dia, apabila terpilih nanti menjadi Gubernur Aceh, mereka akan menjadi pahlawan untuk masyarakat Aceh.

Hal senada diungkapkan Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Tatang Sulaiman. Ia mengungkapkan apresiasi kepada penyelenggara Pilkada, yang sudah menempatkan deklarasi Pilkada damai ini tepat pada hari pahlawan.

“Semua calon gubernur/wakil gubernur menyatakan kesepakatan dalam pilkada damai. Saya pikir ini sesuatu yang perlu kita jempoli,” kata Tatang.

Disamping itu, pihak Polda dan Kodam IM, diminta untuk menjaga anggotanya agar bersikap netral pada Pilkada di Aceh. Kemudian, mampu menciptakan suasana damai menjelang dan sesudah pilkada.

“Harapan kita bukan hanya pada penyelenggara pilkada saja untuk bersikap netral, tapi kita tekankan juga bagi aparat keamanan maupun PNS untuk netral,” tegas Plt Gubernur Aceh, Soedarmo.

Mengenai situasi keamanan di beberapa daerah yang sempat memanas akibat pembakaran bendera oleh timses, Kapolda Aceh, Rio Septianda Djambak mengatakan, hal itu sudah diantisipasi dengan tindakan Preemtif (pola himbauan dan pendekatan) melalui penyuluhan kepada masyarakat oleh Babinkamtibmas serta upaya preventif (pencegahan) bagi masing-masing timses.

“Intinya kita terus berupaya meredam konflik yang terjadi agar tidak melebar. Kemudian, kita juga sudah sebar intelijen khusus di daerah yang dianggap rawan konflik pilkada,” katanya.

Deklarasi Pilkada damai tersebut dihadiri oleh enam pasangan cagub/cawagub Aceh dan unsur Forkopimda Aceh. Kemudian diakhiri dengan penandatanganan pikada damai diatas prasasti dan pelepasan burung merpati bersama. [Randi]

Related posts