Illiza-Farid komit majukan pendidikan Dayah

Iliza Saadudin Djamal (kanan) dan Farid Nyak Umar (kiri) saat deklarasi pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota banda aceh periode 2017-2022 di markas Sajan illiza Banda Aceh, Jumat (12/8). (Kanal Aceh/Randi).

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Banda Aceh periode 2017-2022, Illiza Sa’aduddin Djamal – Farid Nyak Umar berkomitmen untuk memajukan pendidikan dayah jika terpilih pada Pilkada 2017 nanti.

Penegasan itu kembali disampaikan calon wakil walikota Banda Aceh Farid Nyak Umar pada pertemuan dengan masyarakat di dayah Al-Quba, gampong Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, Rabu (09/11) sore.

Turut Hadir pada pertemuan itu calon walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadilah, dan sejumlah anggota DPRK Banda Aceh lainnya.

Farid mengatakan, pendidikan dayah mutlak dibutuhkan warga kota Banda Aceh, mengingat dayah merupakan salah satu benteng utama dalam penegakan syariat Islam secara kaffah di kota ini.

“Komitmen kita untuk memperhatikan pendidikan dayah dan balai-balai pengajian di Banda Aceh, hal ini sudah dibuktikan sendiri oleh ibuk Illiza selama ini, oleh karena itu kedepan bisa semakin kita tingkatkan,”ujarnya.

Selain itu, kata Farid, keberadaan dayah juga sebagai salah satu upaya untuk mempekuat aqidah generasi muda di kota Banda Aceh yang rentan dipengaruhi oleh pendangkalan aqidah dan juga aliran sesat. “Sebelumnya kita melihat bagaimana ketegasan Pemko terhadap aliran sesat dan pendangkalan aqidah, maka ini harus kita lanjutkan,”sambungnya.

Pada kesempatan itu, Farid juga menyebutkan pentingnya untuk segera dilahirkan sebuah Dinas atau badan yang mengurusi pendidikan dayah di kota Banda Aceh. “Maka kita harapkan lahir regulasi yang mengurus dayah, ada instansi yang bertanggungjawab terhadap pembinaan dayah di  kota Banda Aceh,”lanjutnya.

Sementara itu, Pimpinan dayah Al-Quba Gampong Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh, Tgk. Iskandar berharap agar Illiza dan Farid terpilih sebagai walikota dan wakil walikota Banda Aceh pada 15 Februari 2017 yang akan datang, sehingga cita-cita menjadikan Banda Aceh sebagai kota Madani bisa terwujud.

“Dengan adanya beliau abeh maksiat geuberantas di Banda Aceh, uroe nyoe dengan adanya beliau sebagai pemimpin, malam-malam geujak berantas maksiat, ( Dengan adanya dia (Illiza), habis maksiat diberantas di Banda Aceh, hari ini dengan adanya dia sebaga pemimpin, malam-malam dia pergi berantas maksiat-red),”ujarnya.

Turut Hadir pada pertemuan itu calon walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, calon wakil walikota Farid Nyak Umar, Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadilah, dan sejumlah anggota DPRK Banda Aceh lainnya. [Randi/rel]

Related posts