Tinjau Pulau Rondo, Pangdam IM: Prajurit harus amankan wilayah Indonesia

Pangdam IM meninjau Pulau Rondo, Sabang, Sabtu (12/11). (Ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Pandam IM, Mayjen Tatang Sulaiman beserta rombongan, Sabtu (12/11) meninjau pembangunan dermaga di Pulau Rondo. Ia yang datang menggunakan helikopter itu disambut langsung oleh prajurit TNI yang berjaga di pulau terluar wilayah Aceh.

Di hadapan prajurit, Tatang Sulaiman menegaskan agar prajurit menjaga kedaulatan NKRI, sebab tidak menutup kemungkinan pulau ini dijadikan persinggahan dan basis teroris, sarang narkoba, penyeludupan manusia ke Malaysia dan ilegal lainnya.

“Prajurit harus memiliki tanggung jawab mengamankan wilayah kesatuan Indonesia dari ancaman dan gangguan bahkan ‘pencaplokan’ oleh pihak luar,” tegasnya.

Pulau Rondo merupakan salah satu pulau terluar di ujung barat Indonesia dengan luas wilayah 42 hektar yang berada di Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, yang berjarak sekitar 15 mil laut dari Kota Sabang.

Pulau itu berbatasan langsung dengan Pulau Nikobar, India. Saat ini pulau tersebut di jaga oleh TNI yang terdiri dari 24 prajurit Marinir dan 10 prajurit yonif 113/JS.

Panglima TNI pernah melakykan pemantauan lalulintas kapal di wilayah tersebut. Ke depan prajurit harus mampu mendata berapa jumlah kapal yang lalu lalang dengan menggunakan alat yang sudah dibekalkan pada prajurit (teropong).

“Saya dan Panglima TNI bangga, karena tidak semua orang bisa hadir di pulau terluar ini, tetapi kalian sebagai prajurit TNI baik dari marinir maupun dari Batalyon 113/JS bisa hadir di sini itu demi tugas menegakkan kedaulatan negara,” pungkas Tatang. [Aidil/rel]

Related posts