Pertemuan tertutup Plt Gubernur dengan Mualem dipertanyakan

Plt Gubernur Aceh, Soedarmo. (JPNN)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh mempertanyakan alasan pertemuan Soedarmo dengan Mualem—sapaan Muzakir Manaf yang berlangsung di hotel hermes Banda Aceh, Minggu (13/11) malam.

Kordinator GeRAK, Askhalani mengatakan, seharusnya pertemuan-pertemuan seperti itu harus bisa dihindari oleh seorang Plt. Karena hal tersebut akan menimbulkan penilaian yang negatif dari publik.

“Ini bisa menimbulkan isu negatif dan menilai Plt Gubernur Aceh tidak netral dalam Pilkada 2017 mendatang,” kata Askhalani, seperti dikutip dari Ajnn, Senin (14/11).

Untuk itu, pihaknya juga meminta pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Soedarmo untuk bisa bersikap netral dengan tidak melakukan pertemuan dengan kandidat-kandidat yang akan bertarung pada Pilkada Aceh.

Selain itu, dirinya mengharapkan kepada Plt Gubernur apabila ingin mendiskusikan sesuatu yang berkepentingan dengan masa depan Aceh, dilakukan secara formal dengan mengundang seluruh partai politik yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

“Undang saja secara terbuka seluruh partai politik yang ada di DPRA, ini bicara etika. Jangan kemudian membangun jaringan dengan pihak-pihak tertentu,” ungkapnya.

Apabila Plt Gubernur Aceh terus melakukan pertemuan secara tertutup, kata Askhalani, akan menimbulkan kegaduhan. Artinya ada semacam upaya apakah kemudian pemilukada ini tidak mau lagi berjalan secara baik.

“Karena harapan publik adalah mengingingkan Plt Gubernur Aceh bekerja secara netral, tidak boleh membangun hubungan dengan kandidat-kandidat tertentu,” ujarnya. [Ajnn]

Related posts