Nasaruddin punya andil dan warisan prestasi bagi Aceh Barat

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Juru Bicara AZAN, Fauzan Febriansyah mengatakan, Wakil Gubernur Aceh, Nasaruddin (Pak Nas) punya andil besar dan warisan prestasi bagi pendidikan di Aceh Barat.

Hal itu disampaikan Fauzan saat menggelar kampanye dialog dengan tim AZAN Aceh Barat dan masyarakat di kabupaten itu di rumah pemenangan Gampong Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (20/11) malam.

Sebab, lanjutnya, ditahun 1984, Pak Nas pernah diangkat sebagai Kasi Penyuluhan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Barat.

Selain itu, Pak Nas juga pernah memimpin Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Aceh Barat yang merupakan cikal bakal pendirian Universitas Teuku Umar (UTU).

“Jadi kesimpulannya, Pak Nas punya prestasi besar untuk Aceh Barat,” ujar Fauzan.

Selain itu, Fauzan menambahkan, berkat kerja keras Pak Nas dalam menyejahterakan petani kopi di Aceh Tengah, kini kopi berjenis Arabica Gayo bisa dirasakan di seluruh Aceh, bahkan di dunia.

“Di Meulaboh, untuk mendapatkan kopi Arabica Gayo kini tak sulit lagi. Itu salah satu contoh kepemimpinan Pak Nas di bidang pertanian,” katanya.

Menanggapi soal paparan itu, warga Ujong Tanoh Darah, Kecamatan Meureubo, Aceh barat, H Tarmizi menyebutkan bahwa sebanyak 65 persen masyarakat di Aceh Barat adalah bekerja sebagai petani.

“Jika Zaini Abullah-Nasaruddin terpilih, marilah perhatikan para petani di Aceh Barat. Sebab disini banyak sekali petani,” kata Tarmizi.

Di hadapan Zaini Abdullah, ia mengungkapkan, dari Kecamatan Johan Pahlawan hingga Kecamatan Meureubo, pasangan AZAN bisa mendapatkan suara terbanyak.

“Insya Allah dari Kecamatan Johan Pahlawan dan Kecamatan Meureubo pasangan AZAN dapat suara terbanyak,” sebut Tarmizi.

Untuk diketahui, ditahun 1984 Nasaruddin pernah diangkat sebagai Kasi Penyuluhan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Barat.

Ditahun yang sama, Nasaruddin menjabat sebagai Sekretaris Bimas pada Sekretariat Bimas Kabupaten Aceh Barat.

Kemudian menjabat sebagai Ajun Penyuluh Pertanian Pratama (1986), Penyuluh Pertanian Pratama (1989), Penyuluh Pertanian Muda (1991), dan Penyuluh Pertanian Madya (1993) pada Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Barat. [Aidil Saputra]

Related posts