HMI FKIP Unsyiah : nobel perdamaian Suu Kyi hanya pajangan

Jaksa Pengadilan Rakyat dakwa Myanmar lakukan genosida
Aung San Suu Kyi. (jpinyu.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah, Muammar mengecam atas bungkamnya Aung San Suu Kyi. Pasalnya, peraih nobel perdamaian tersebut seolah membiarkan pembantaian etnis Rohingya di Negara bagian Rakhine.

“Nobel perdamaian itu hanya nama pajangan,” kata Muammar saat di konfirmasi Kanalaceh.com, Kamis, (24/11).

Lanjutnya, nobel itu bukan hanya sebagai lambang dan akan merusak nama baik. “Kami meminta ketua komite Nobel untuk mencabut Nobel Perdamaian yang diberikan untuk Suu Kyi dan memberi sanksi atas kesalahan yang merusak nama baik nobel perdamain,” katanya.

Dalam konteks ini, tegas Muammar, pemerintah Myanmar jangan pura-pura tidak bersalah. Ini pembantaian kaum minoritas yang merusak kerukunan dan kenyaman antar umat beragama.

“Seharusnya pemerintah Myanmar sadar bahwa orang budhisme di Aceh juga minoritas, tapi mereka bisa dipastikan hidup rukun dikalangan manyoritas Islam,” tuturnya.[Fahzian Aldevan]

Related posts