Kutacane (KANALACEH.COM) – Calon Wakil Gubernur Aceh, Nasaruddin menegaskan komitmennya bersama Calon Gubernur Aceh Zaini Abdullah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di lembaga Pesantren dan Dayah di seluruh Aceh.
“Pembangunan lembaga pesantren dan Dayah sudah dicantumkan menjadi salah satu program kerja utama AZAN bila dipercaya masyarakat memimpin Aceh kedepan,” ungkap Nasaruddin ketika berbicara dihadapan ribuan jama’ah Zikir Akbar di Pesantren Raudhatul Shalihin, Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara, Minggu (27/11/2016).
Dikatakan Nasaruddin, dirinya bersama Zaini Abdullah akan konsen memberikan perhatian terhadap penyelenggaraan pendidikan di lembaga Pesantren dan Dayah di seluruh Aceh agar lebih baik dari sebelumnya.
“Selama ini perhatian Gubernur Aceh Zaini Abdullah terhadap pengembangan lembaga Pesantren dan Dayah di seluruh Aceh sudah baik dan nanti tentu akan kita tingkatkan lagi,” ujar Nasaruddin.
Menurutnya, Gubernur Zaini Abdullah telah memberi dukungan pembangunan lembaga Pesantren dan dayah di seluruh Aceh, bahkan kebijakan terakhir calon Gubernur nomor urut 4 tersebut dengan memberikan dukungan kendaraan operasional untuk beberapa Pesantren dan Dayah, langkah ini diapresiasi banyak kalangan.
Walaupun belum seluruh Pesantren dan Dayah yang memenuhi persyaratan diberikan kemudahan mobilitas, setidaknya dukungan tersebut telah membantu beberapa pesantren dan Dayah dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar.
“Ustad di pesantren dan dayah sering di undang untuk mengisi majelis pengajian atau majelis Zikir, sehingga dengan adanya kendaraan operasional semakin mudah untuk memberikan pembinaan ummat,” imbuhnya.
Selain itu, komitmen AZAN terhadap dayah juga akan memberi perhatian terhadap ustad dan ustadzah yang selama ini sudah mengabdikan diri walaupun tanpa didukung dengan operasional yang memadai.
“Harus diakui, saat ini masih banyak kondisi pesantren dan Dayah yang membutuhkan perhatian, sehingga menjadi fokus AZAN untuk mewujudkan sumberdaya manusia dengan basis ilmu agama yang kuat sekaligus berakhlak mulia,” demikian Nasaruddin. [Randi/rel]