IHSG akhir pekan ditutup jatuh 22,71 poin

Jakarta (KANALACEH.COM) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) pada penutupan akhir pekan ini, Jumat (16/12) ditutup jatuh 0,43% atau 22,71 poin ke level 5.231,65.

Pada awal perdagangan IHSG dibuka rebound 0,11% atau 5,76 poin di level 5.260,13 dan berbalik turun tipis 0,04% atau 2,18 poin ke level 5.252,19 pada pukul 09.05 WIB. Sepanjang hari ini, indeks diperdagangkan di kisaran 5.231,65-5.263,01.

Dari 422 saham yang diperdagangkan, 195 melemah, 124 naik, dan 103 stagnan. Mayoritas sektor saham berakhir negatif dengan aneka industri terperosok hingga 1,96% dan saham infrastruktur turun 1,54%. Hasil positif diraih sektor saham industri dasar yang naik 0,84%.

Nilai transaksi saham mencapai Rp9,35 triliun dari 14,42 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing sebesar minus Rp1,162 triliun dengan aksi jual asing Rp4,16 triliun berbanding aksi beli asing Rp3 triliun.

Sementara itu pasar Asia pada penutupan akhir pekan ini, Jumat (16/12/2016) berakhir lebih tinggi setelah pagi tadi dibuka rendah. Melansir dari CNBC, bursa Asia berbalik positif, diantaranya campur tangan Pemerintah China yang mengekang arus modal keluar (capital outflows) dan belanja cadangan devisa untuk mendukung yuan.

Hal ini demi menjawab kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga yang membuat dolar AS ke puncak tertinggi sejak 14 tahun.

Hal ini membuat saham China ditutup naik, dengan indeks Shanghai bertambah 0,2% atau 6,35 poin ke 3.124,03 dan indeks Shenzen menguat 0,949% atau 18,73 poin pada 1.991,63.

Indeks Jepang Nikkei 225 ditutup naik 0,66% atau 127,36 poin pada 19.401,15, didorong oleh pelemahan yen. Pelemahan yen mendukung eksportir karena membuat harga produk Jepang di luar negeri menjadi lebih kompetitif.

Australia ASX 200 berakhir turun 0,1% atau 5,677 poin pada 5.532,9, karena kerugian di mayoritas sektor saham, terutama sub-indeks emas yang jatuh 6,71%.

Di Korea Selatan, Kospi ditutup naik 0,27% atau 5,59 poin pada 2.042,24, sedangkan Hong Kong Hang Seng turun 0,11%. [Sindonews]

Related posts