Bea Cukai Aceh musnahkan 27,5 ton gula pasir

Ilustrasi. Bea Cukai Aceh memusnahkan barang-barang ilegal di di tempat pembuangan akhir Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh, Rabu (21/12). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kantor wilayah Aceh memusnahkan 27,55 ton gula pasir tidak layak konsumsi, di tempat pembuangan akhir Gampong Jawa, Banda Aceh, Rabu (21/12).

Gula tidak layak konsumsi itu ialah barang penyelundupan dari pelabuhan bebas Sabang yang disita oleh Bea Cukai Aceh dalam tahun 2016 ini yang ingin dimasukkan ke daerah wilayah Banda Aceh melalui jalur laut.

Kepala kantor wilayah DJBC Aceh Rusman Hadi mengatakan, pemusnahan itu sudah mendapat persetujuan dari kantor pelayanan kekayaan Negara dan lelang (KPKNL) untuk dilakukan pemusnahan, sehingga fungsinya hilang.

“Gula yang dimusnahkan ini merupakan sitaan barang selundupan dari Sabang. Kasus gula ilegal ini sudah diputuskan pengadilan untuk kita musnahkan,” kata Rusman Hadi.

Ia menjelaskan, penindakan terkait masuknya gula dari Sabang, ke wilayah Banda Aceh dan sekitarnya sudah diantisipasi dengan ketat oleh pihaknya. Bahkan ia menilai, penindakan sejak tiga tahun terakhir meningkat.

“Untuk penindakan ada peningkatan. Pada tahun 2014 sejumlah 47 kali, tahun 2015, 97 kali penindakan dan pada tahun ini sebanyak 176 kali penindakan,” sebutnya.

Disamping itu, gula hasil sitaan bea cukai yang masih layak dikonsumsi, akan dihibahkan kepada Dinas Sosial Aceh. Barang sitaan yang dihibahkan tersebut yaitu, gula pasir sebanyak 11,7 ton dan beras ketan sebanyak 15,375 ton.

Selanjutnya, barang hibah yang diterima itu nantinya akan disalurkan kepada korban bencana di Aceh dan wilayah yang terkena musibah.

“Iya itu nanti akan kita salurkan kepada daerah yang terdampak musibah, seperti di Singkil,” kata Sekretaris Dinsos Aceh, Yusri.

Selain gula, Bea Cukai Aceh juga memusnahkan barang ilegal lainnya yang masuk ke Aceh. Di antaranya, rokok, handphone, obat-obatan, pakaian bekas, air softgun dan sextoys. [Randi]

Related posts