Bursa saham Asia mixed, IHSG berakhir ambruk

Jakarta (KANALACEH.COM) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akhirnya ditutup anjlok hampir 1% meski pada pembukaan tadi pagi dan sesi I berada di zona hijau. IHSG sore ini ditutup melemah ke level 5.111,39 atau turun 51,08 poin setara dengan 0,99% di tengah variatifnya bursa saham Asia.

Pada sesi pembukaan perdagangan tadi pagi IHSG menguat 17,51 poin atau 0,34% ke level 5.179,99, dan pada sesi I menguat sebesar 0,11% setara dengan 5,59 poin menjadi Rp5.168,07. Sedangkan pada perdagangan kemarin juga berakhir melemah ke level 5.162,48 atau 29,44 poin setara 0,57%.

Sektor saham dalam negeri hampir semuanya berada di zona negatif, hanya sektor aneka industri yang mengalami penguatan sebesar 1,61%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah sektor konsumer yang turun 2,875 disusul sektor manufaktur yang turun 1,68%.

Di sisi lain nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,94 triliun dengan 11,67 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing sebesar Rp151,60 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,50 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,65 triliun. Tercatat 119 saham menguat, 204 melemah dan 109 stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp150 menjadi Rp7.700, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) naik Rp75 menjadi Rp1.500, dan PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) naik Rp60 menjadi Rp790.

Sementara, sahama-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp975 menjadi Rp62.000, PT First Media Tbk (KBLV) turun Rp250 menjadi Rp2.270, dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL).

Seperti dikutip dari Reuters, bursa saham Asia hari ini berakhir mixed atau variatif setelah kehilangan beberapa optimisme yang dipicu Dow Jones yang mencapai rekor tertinggi kemarin.

Di Australia, Indeks ASX 200 ditutup naik 0,4% atau 22,4 poin ke level 5.613,47, dipimpin oleh penguatan sektor material yang naik 1,21% dan sektor Ordinaries yang naik 1,37%.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 berakhir turun 0,26% atau 50,04 poin ke level 19.444,49 setelah menyentuh level tertinggi dalam satu tahun sebelumnya. Di Korea Selatan, Indeks Kospi ditutup turun 0,19% atau 3,98 poin ke level 2.037,96 sementara Taiwan Taiex ditutup turun 0,41% atau 38,15 poin ke level 9.204,26.

Perusahaan multinasional hardware dan elektronik asal Taiwan turun 0,75% menjadi 13,20 dolar Taiwan per saham. Perusahaan ini semalam mengumumkan akan menempatkan bisnis smartphone di India yang ditahan karena kebijakan demonetization baru-baru ini dan berencana untuk membeli kembali saham senilai 35,4 miliar dolar Taiwan (USD1,1 miliar).

Saham China juga berada di wilayah positif, di mana Shanghai composite ditutup naik 1,15% atau 35,67 poin ke level 3.138,54 dan Shenzhen composite berakhir naik 0,742% atau 14,7 poin ke level 1.996,03. Di Hong Kong, Indeks Hang Seng naik 0,65% pada sore hari ini. [Sindonews]

Related posts