Ketua Relawan BARAZA: Pasangan AZAN punya terobosan yang kongkrit

Ketua Relawan BARAZA, Muklishin ST.MM (kemeja hitam) saat berfoto bersama relawan AZAN. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua relawan pusat barisan relawan Zaini Abdullah (BARAZA), memberi komentar terkait debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022 yang di selenggarakan KIP Aceh pada beberapa hari yang lalu.

Ketua BARAZA, Mukhlishin mengatakan, dilihat dari penyampaian visi misi pasangan calon, terlihat jelas kalau pasangan calon nomor urut 4 memiliki program dan gagasan yang paling konkrit dibandingkan dengan pasangan calon lainnya.

Ia menjelaskan, tak hanya sebagai calon gubernur, Zaini Abdullah juga sebagai Gubernur non aktif saat ini sudah melakukan banyak terobosan konkrit seperti, renovasi Mesjid Raya layaknya Mesjid Nabawi di Madinah,  Jembatan Krueng Cut, Fly Over, Under Pass Beurawe dan Jembatan Lamnyong yang bisa langsung dinikmati oleh mahasiswa dari dua perguruan tinggi Negeri terbesar di Aceh.

“Wacana pembangunan jembatan lamnyong ini sudah diwacanakan oleh gubernun-gubernur sebelumnya, tapi baru terealisasi pada masa kepemimpinan Zaini Abdlullah,” ujarnya di Banda Aceh, Sabtu (24/12).

Tidak hanya pembangunan fisik, Zaini Abdullah juga melakukan terobosan konkrit dibidang lainnya, seperti lingkungan, dengan mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebanyak 92 IUP. “ini merupakan cerminan keberpihakan Zaini Abdullah terhadap visi penyelamatan lingkungan dan Masa Depan Aceh,” jelas Mukhlis.

Menurutnya, Apabila dilihat secara menyeluruh, terkait pokok pikiran yang tertuang didalam visi-misi pasangan AZAN, maka tergambar dengan jelas bagaimana Zaini Abdullah tidak hanya melihat Aceh 5 tahun ke depan. tapi melebihi dari itu, melalui Pergub Nomor 49/2016 tentang pemberian ASI Eksklusif untuk ibu hamil Zaini Abdullah secara jelas berada dan berjuang untuk generasi Aceh di masa mendatang.

“Maka kita sangat mengharapkan, melalui Debat beberapa waktu yang lalu, masyarakat dapat menilai dan menjatuhkan pilihan pada calon pemimpin yang memiliki program kerja, visi dan misi yang jelas dan konkrit, serta berpihak pada kemajuan Aceh di masa akan dating,” ungkapnya. [Randi/rel]

Related posts