Berita hoax hampir bikin Israel dan Pakistan berseteru

Ilustrasi berita hoax. (Detik)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Tak hanya di tingkat lokal, penyebaran kabar hoax nyatanya juga bisa memberikan konsekuensi buruk di skala internasional. Hal tersebut dialami oleh Israel dan Pakistan yang hampir berseteru lantaran berita palsu.

Cerita bermula ketika beredar sebuah berita palsu yang isinya mengatakan kalau Israel memberi ancaman nuklir ke Pakistan bila negara ini mengirimkan pasukannya ke Suriah. Kabar itu pun menyita perhatian menteri pertahanan Pakistan Khawaja M. Asif.

Khawaja melontarkan pendapat kalau Pakistan siap melakukan balasan juga dengan senjata nuklir bila ancaman Israel terjadi.

“Menteri Pertahanan Israel mengancam pembalasan nuklir karena anggapan peran Pakistan di Suriah melawan Daesh (ISIS-red). Israel lupa kalau Pakistan negara nuklir juga,” kicau @KhawajaMasif.

Menanggapi kicauan Khawaja, kementerian pertahanan Israel pun meluruskan berita hoax yang beredar. Lewat akun twitter-nya, kementerian pertahanan Israel menyatakan kalau pihaknya tidak pernah melontarkan pernyataan seperti yang beredar di berita hoax.

“@KhawajaMasif pernyataan yang disampaikan oleh mantan Menteri Pertahanan (Moshe) Yaalon terkait Pakistan tak pernah diucapkan,” cuit Kementerian Pertahanan Israel.

Seperti dikutip dari Engadget, Selasa (27/12), belakangan Khawaja pun menarik kembali pernyataannya dan mengatakan kalau Pakistan adalah negara yang cinta damai.

Adapun penggunaan nuklir di Pakistan adalah sebagai antisipasi untuk melindungi kebebasan di negaranya. [Detik]

Related posts