Teheran (KANALACEH.COM) – Iran akan membatasi gim daring atau permainan yang membutuhkan koneksi internet, Clash of Clans, bagi warganya.
Pembatasan tersebut menyusul pendapat psikolog setempat akan pengaruh negatif dari gim tersebut.
Komite pemerintah yang mengatur kebijakan dunia maya di Iran akan memberikan batasan usia bagi warganya yang ingin memainkannya.
Para psikolog berpendapat gim itu mendorong kekerasan dan konflik suku. Aplikasi ini juga bisa berpengaruh negatif terhadap kehidupan keluarga, jika remaja punya kecanduan gim.
Sebagian besar pejabat pemerintah sepakat untuk membatasi siapa saja yang bisa bermain gim (Clash of Clans) itu,” ujar Wakil Jaksa Agung Iran Abdolsamad Khoramabadi, dilansir dari BBC News, Rabu (28/12).
Iran memiliki sejarah mengambil tindakan terhadap video gim populer. Pada bulan Agustus, pemerintah Iran memboikot game Pokemon Go karena kekhawatiran tentang sistem berbasis lokasi permainan.
Dibuat oleh perusahaan asal Finlandia, Supercell, Clash of Clans telah menjadi hit besar di seluruh dunia.
Gim ini melibatkan pemain untuk menciptakan desa dan kemudian menggunakan pasukan untuk melindungi mereka atau untuk menyerang permukiman pemain lain.
Pada awal tahun ini, Supercell mengumumkan sekurang-kurangnya 100 juta orang bermain Clash of Clans setiap hari. [Republika]
