Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ikatan Pelajar Mahasiswa Nagan Raya (Ipelmasra) Banda Aceh menyayangkan sikap Bupati Nagan Raya, T Zulkarnaini terkait pemberhentian keuchik atau kepala desa di Nagan Raya.
“Kami sangat menyayangkan sikap Bupati Nagan Raya di akhir tahun 2016 terkait pemberhentian keuchik. Bupati dalam dugaan kami menggunakan kekuasaannya semena-mena,” kata Ketua Ipelmasra, Munawar Akbal kepada Kanalaceh.com, Minggu (1/1).
Munawar mengungkapkan, tampaknya di penghujung tahun 2016 jemari Bupati Nagan Raya disibukkan dengan penandatanganan SK pindah PNS dan pemberhentian aparat desa.
“Kami berharap semoga di tahun 2017 tidak terulang lagi kejadian yang seperti ini, ketika berakhir kepemimpinan maka berakhirlah dengan yang baik-baik, profesionalitas sangat di butuhkan oleh seorang pemimpin,” pungkas Munawar.
Dalam surat yang diterima Kanalaceh.com, Assa’at yang merupakan keuchik Gampong Paya Undan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya diberhentikan sementara melalui surat dengan nomor 141/27/Kpts/2016 yang ditandatangani oleh T Zulkarnaini pada 27 Desember 2016.
“Memberhentikan sementara saudara Assa’at dari jabatan Keuchik Gampong Paya Undan, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya sampai dengan adanya keputusan lebih lanjut dari Bupati Nagan Raya,” tulis surat itu.
“Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya,” lanjut tulisan tersebut.
Untuk diketahui, Assa’at dan beberapa keuchik lainnya, Rabu (28/12) lalu melaporkan Camat Seunagan ke Polda Aceh terkait pemotongan dana desa tanpa keterangan yang jelas.
Dikatakannya, camat itu juga sudah berulang kali meminta kepadanya, hingga ke dua kalinya, Assa’at terpaksa memberikan Rp10 Juta kepada Camat Seunagan karena alasan diminta oleh bupati. [Aidil Saputra]
