Kawanan gajah liar turun ke pemukiman Aceh Barat

ilustras. (wol)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Kawanan gajah liar diperkirakan berjumlah sembilan ekor turun dan merusak tanaman sawit dan padi di pemukiman warga Desa Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.

Geuchik/Kepala Desa Lancong, Musliadi, di Meulaboh, Jum’at, mengatakan, kawanan gajah tersebut telah meresahkan warga sekitar karena kedatangan mereka bukan hanya sekedar melintasi, namun merusak kebun warga.

“Sudah ada sekitar dua hektare lahan dan kebun warga Lancong yang dirusak, batang sawit dibongkar, tanaman padi juga dihancurkan dalam area sawah,”katanya saat dihubungi wartawan via telepon seluler.

Dia menjelaskan, kawanan hewan berbelalai panjang tersebut diperkirakan berasal dari kawasan hutan Kecamatan Sungai Mas yang kemudian turun mencari makanan dari tanaman warga sambil melintas menuju hutan tujuan.

Keberadaan gajah-gajah sumatera itu saat ini masih belum berpindah dari kawasan hutan setelah merusak kebun dan tanaman padi warga, sekali waktu mereka akan turun kembali untuk mencari makanan yang ditanam masyarakat.

Musliadi menyampaikan, kawanan gajah itu telah masuk sejak Rabu (4/1), dia menduga bahwa gajah tersebut awalnya hanya melintasi perkampungan mereka untuk menuju bascamp keberadaan kawanan gajah jinak.

“Barang kali gajah-gajah ini mau mencari temannya. Apalagi di kawasan Woyla Timur ada gajah jinak disana, dikira kelompoknya. Selama ini kami tidak ada ngangguan gajah, apalagi sampai merusak kebun warga,”sebutnya.

Lebih lanjut dismpaikan, saat ini kawanan gajah tersebut telah meninggalkan pemukiman penduduk, namun tidak dapat dipastikan satwa dilindungi Undang-Undang itu akan kembali atau tidak ke kawasan perkampungan mereka.

Adapun korban yang dirugikan akibat ngangguan gajah yakni Iskandar dan Musran, Agus Baktia serta tanaman padi dan pondok berada ditengah sawah.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Aceh Barat Said Mahjali, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu, namun semuanya telah diatasi oleh petugas Conservation Respon Unit (CRU) Alu Kuyun.

“Alhamdulillah sudah berhasil ditangi dan gajah itu berhasil dihalau sementara dengan gajah jinak oleh petugas CRU Alu Kuyun,”sebutnya.

Said menyebutkan, petugas Ranger dan CRU bersama empat ekor gajah jinak yang berada di kawasan Alu Kuyun, Kecamatan Woyla Timur, akan menjangkau semua jalur lintasan gajah, menjaga agar tidak turun ke pemukiman warga.

Senada juga diutarakan Kepala CRU Boim, menurut dia, kawanan gajah bersama anakan itu turun ke pemukiman penduduk untuk mencari makan dan gajah yang turun ke kawasan itu berasal dari Geumpang (Kabupaten Pidie) kemudian melintasi wilayah hutan Aceh Barat.

Dia menyampaikan, petugas yang siaga di CRU bersama Ranger sudah berhasil menghalau kawanan gajah tersebut agar meningalkan pemukiman penduduk, namun mereka juga tidak dapat memastikan satwa itu tidak kembali.

“Karena dengan banyaknya akitivitas buka usaha pertambangan, perkebunan habitat mereka jelas terganggu. Kalau mereka turun sesekali hanya saat melintasi. Mungkin jalur mereka sebelumnya sudah tidak aman, sekarang berpindah mencari lintasan dari Geumpang ke Meulaboh (Aceh Barat),” katanya. [Antara]

Related posts