PMI siap menanam 225 ribu Mangrove di Aceh Jaya

(ist)

Aceh Jaya (KANALACEH.COM) –Palang Merah Indonesia (PMI) telah menjalankan program mitigasi terpadu di Kabupaten Aceh Jaya. Salah satunya dengan kegiatan penanaman kembali hutan pantai di pesisir Aceh Jaya. Secara simbolis penanaman mangrove dilakukan oleh Pengurus PMI Pusat, PMI Provinsi Aceh, PMI Kab. Aceh Jaya, serta Relawan PMI dan anggota SIBAT (siaga bencana berbasis masyarakat) di desa Ceunamprong pada Senin (9/1).

Kegiatan penanaman ini merupakan bagian dari program PERTAMA (Pengurangan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat) tahap II dukungan dana dari Palang Merah Amerika dan USAID. Program yang berjalan mulai Januari 2016 hingga Desember 2017 ini diantaranya, Peningkatan kapasitas masyarakat melalui pembentukan Komite dan SIBAT, berbagai kegiatan pelatihan, pemetaan desa, HVCA, Kampanye Penyadaran Resiko Bencana (PRB) di masyarakat, pembuatan Peraturan Desa (PERDES) dan mitigasi skala kecil, serta penguatan hutan pantai melalui kegiatan penanaman mangrove dan cemara.

Dalam proses penguatan kembali hutan pantai ini, PMI melibatkan pakar dari Institut Pertanian Bogor. Proses pembibitan dilakukan langsung di daerah tanam agar angka pertumbuhan mangrove dapat tinggi. Selain itu proses pembibitan dan penanaman melibatkan langsung masyarakat sebagai penerima mamfaat dari tumbuhnya ekosistem pantai di daerah tersebut.

Sebelumnya, PMI telah melakukan pembibitan di 5 desa binaan PMI yaitu desa Lhok Geulumpang, Meunasah Kulam, Krueng No, Ceunamprong, dan Krung Tunong. Jenis-jenis tanaman mangrove yang dibibitkan diantaranya Rizhopora Apiculata, Rizhopora Murcronata, Avicenia dan Cemara.

Untuk masing-masing desa jenis dan ragam mangrove sesuai dengan kondisi daerah tumbuh melalui rekomendasi hasil survey ahli dari IPB. Jumlah penanaman untuk Desa Lhok Geulumpang mangrove yang dibibitkan berjumlah 10.000 batang dan cemara 3.000 batang, Desa Meunasah Kulam 65.000 batang mangrove, Desa Krueng Noe 35.000 batang mangrove dan 1.000 batang cemara, Desa Ceunamprong 50.000 batang mangrove dan 1.000 batang cemara, Desa Krueng Tunong 65.000 batang mangrove dan 1.000 batang cemara. Total bibit siap tanam pada program PERTAMA tahap II ini berjumlah 225.000 batang mangrove dan 6.000 batang cemara.

“Banyak mamfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan pengelolaan yang baik dari tumbuhnya hutan mangrove. Kedepan jika tumbuh besar, bisa menjadi objek wisata. Jika ditambah nilai edukasi didalam pengelolaannya, maka daerah wisata ini bisa ditingkatkan menjadi daerah ekowisata,” ungkap Teuku Ardiansyah pengurus PMI Provinsi Aceh yang ikut melakukan penanaman.

“Dengan penanaman ini, sehingga masyarakat nanti juga care banget bagaimana menanam mangrove ini untuk kehidupan anak cucu kita. Semua ini adalah karya adek-adek sibat mereka bekerja dengan hati, terima kasih untuk sibat,” tambah Sumarsono, pengurus PMI Pusat bidang penanggulangan bencana.

Selanjutnya proses penanaman bibit mangrove siap tanam, akan dilakukan oleh relawan PMI Aceh Jaya dan anggota SIBAT di masing-masing desa. Juga akan dilakukan perawatan agar perkembangan tanaman hutan pantai tumbuh dengan baik. [Randi/rel]

Related posts