HUT PDIP bahas masalah SARA hingga ideologi tertutup

Suasana perayaan hari ulang tahun PDIP ke-44 di Jakarta Convention Center, Senayan yang dihadiri 5000 kader dan pejabat-pejabat tinggi negara, Selasa (10/1). (Tempo)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kadernya memahami pentingnya Pancasila sebagai dasar kehidupan bernegara.

Menurut Megawati, Pancasila mendeteksi dan menjadi tameng terhadap serangan ‘ideologi tertutup’.

Ideologi tertutup yang dimaksudkan Mega mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Ideologi ini bersifat dogmatis dan tidak berasal dari cita-cita yang sudah hidup di masyarakat.

“Ideologi tertutup tersebut hanya muncul dari suatu kelompok tertentu yang dipaksakan diterima oleh seluruh masyarakat,” kata Megawati saat memberikan sambutan di acara ulang tahun ke-44 PDIP di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).

Megawati menjelaskan, kaum penganut ideologi tertutup ini kerap memaksakan kehendaknya. Dialog dan prinsip-prinsip demokrasi, kata Mega, tidak ada lagi.

“Bagi mereka, teror dan propaganda adalah jalan kunci tercapainya kekuasaan,” ucapnya.

Menurut Megawati, syarat hidupnya ideologi tertutup, yaitu lahirnya aturan hingga dilarangnya pemikiran kritis. Mereka menghendaki keseragaman dalam berpikir dan bertindak dengan cara pemaksaan.

“Karena itu, pemahaman terhadap agama dan keyakinan sebagai bentuk kesosialan pun dihancurkan, bahkan dimusnahkan,” tuturnya.

Megawati berujar, kaum dengan ideologi tertutup ini anti-kebinekaan. “Itulah yang muncul dengan berbagai persoalan SARA akhir-akhir ini.”

Selain itu, Megawati menganggap para pemimpin ideologi tertutup ini memposisikan dirinya sebagai para peramal masa depan.

Mereka, kata Megawati, tampak fasih meramalkan yang terjadi di masa depan hingga masa pasca kehidupan. “Padahal notabene mereka sendiri belum pernah melihatnya,” ujar Megawati. [Tempo]

Related posts