PMI hentikan fase darurat dan lanjutkan pemulihan Pidie Jaya

Pengurus bidang penanggulangan bencana PMI Aceh, T Ardiansyah. (Kanal Aceh/Saky)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Selama masa tanggap darurat gempa Pidie Jaya pada 7 Desember hingga 20 Desember 2016, Palang Merah Indonesia (PMI) telah melakukan berbagai kegiatan bantuan kemanusiaan.

Bantuan yang telah diberikan, antaranya kami menurunkan 172 relawan, lalu mendistribusi air, mendirikan hunian sementara, distribusi makanan dan non makanan, memberikan pelayanan psikososial, operasi ortopedi, memberikan kursi roda.

Hal tersebut disampaikan oleh pengurus bidang penanggulangan bencana PMI Aceh, T Ardiansyah dalam jumpa pers di Banda Aceh, Rabu (11/1).

“Tanggal 20 telah dihentikan, sebab tanggal 21 Desember 2016 hingga 31 Juni 2017 masuk masa pemulihan,” katanya.

Ardiansyah mengatakan, selama masa tanggap darurat total anggaran yang telah dikeluarkan sebanyak Rp800 juta.

Memasuki masa pemulihan, PMI akan mendistribusikan relawan sebanyak 150 orang selama 6 bulan. Lalu, distribusi air dengan menggunakan 10 truk yang tiap hari beroperasi.

“Merehab sumber-sumber air, dan sumur warga, membuat sumur bor, dukungan psikososial, serta kegiatan pemulihan mata pencaharian,” kata Ardiansyah.

Ia juga menyebutkan, bahwa ada 62 desa terdampak gempa yang akan dicover oleh PMI.

“55 desa di Pidie Jaya, 4 desa di Pidie, dan 3 desa di Samalanga Bireuen,” sebutnya. [Aidil]

Related posts