Turunkan Jokowi bergema di luar gedung DPRA

Ilustrasi. Mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung DPRA, Kamis (12/1). Mereka menuntut agar Presiden Jokowi mencabut kenaikan harga. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi mahasiswa meminta kepada Presiden Jokowi untuk turun apabila tidak bisa mengatasi persoalan yang ada di Indonesia.

Teriakan turunkan Jokowi pun selalu diteriakkan oleh puluhan mahasiswa di depan gedung DPRA, Kamis (12/1). Aksi ini menindaklanjuti rencana kenaikan harga BBM, tarif listrik dan biaya administrasi surat kendaraan bermotor.

“Bila Jokowi tidak bisa mencabut kebijakan kenaikan ini, kami akan turunkan Jokowi,” kata kordinator aksi, Akmal dan disambut teriakan turunkan Jokowi oleh massa aksi.

Ia berpendapat, kebijakan Jokowi melemahkan rakyat kecil. Pasalnya, akibat kebijakan itu berdampak pada daya saing usaha pada industri kecil.

Sebelumnya, di awal tahun 2017 pemerintah mengeluarkan kebijakan serentak untuk menaikkan harga bbm, tarif listrik dan biaya administrasi. Akibatnya kebijakan tersebut mendapat kritikan dari kalangan masyarakat.

Menurut akmal, itu sebagai kado pahit di awal tahun 2017 ini yang diberikan pemerintah melalui kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat. Sehingga membuat masyarakat tersentak.

Ia menjelaskan, pengguna tarif dasar listrik (TDL) ada sekitar 18 juta dari 23 juta pelanggan listrik 900 VA yang subsidinya akan dicabut. Pencabutan itu secara bertahap dan naik dari Rp650 menjadi Rp791/kwh.

“Kebijakan yang fantastis dan membuat masyarakat tertegun menelan air liurnya dalam dalam. Betapa tidak tiga kebijakan itu bersinggungan langsung dengan masyarakat,” pungkasnya. [Randi]

Related posts