DPRA tolak kebijakan Jokowi

Ketua DPRA, Tgk Muharuddin menyampaikan orasi untuk menolak kebijakan Jokowi terkait kenaikan harga BBM, tarif listrik, dan biaya administrasi kendaraan di depan Gedung DPRA, Kamis (12/1). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Menyikapi persoalan kebijakan Presiden Jokowi yang dinilai telah melemahkan rakyat kecil, DPR Aceh sepakat untuk menolak kebijakan tentang naiknya harga BBM, tarif listrik dan biaya administrasi surat kendaraan bermotor.

Hal itu dikatakan Ketua DPR Aceh, Tgk Muharuddin saat menjumpai mahasiswa Aceh yang berunjuk rasa di gedung DPR Aceh terkait kebijakan Jokowi, Kamis (12/1).

Sebagai perwakilan rakyat, ia menyebutkan dampak kebijakan itu bermuara ke naiknya harga dimana-mana. Sehingga cukup meresahkan warga yang mayoritas berpenghasilan menengah ke bawah.

“Saya sepakat dengan apa yang disampaikan mahasiswa, kita tegaskan kembali untuk menolak kenaikan harga BBM, tarif listrik dan biaya STNK,” kata politisi Partai Aceh ini.

Lanjutnya, pihaknya berencana akan menyurati anggota DPR dan DPD RI khususnya yang naik melalui Dapil Aceh untuk segera merivisi kebijakan tersebut. Sebab, dampak yang dirasakan bukan hanya bagi masyarakat Aceh, namun juga rakyat Indonesia.

Disamping itu, pihaknya juga tidak sepakat apabila tenaga kerja asing masuk ke Aceh.

“Kita juga tidak sepakat apabila tenaga kerja asing masuk Aceh, apalagi sebagai buruh kasar,” ujar Tgk Muharuddin

Sementara itu, koordinator aksi mahasiswa, Akmal mengatakan, pihaknya akan mengawal perkataan dari ketua DPR Aceh tersebut.

Namun apabila itu tidak terlaksana di Aceh pihaknya akan melanjutkan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi.

“Kita mencatat apa yang disampaikan Ketua DPR Aceh itu dan kita akan kawal,” sebutnya. [Randi]

Related posts