Tiga kakak beradik di Nias Barat alami gizi buruk

Ilustrasi.

Gunungsitoli (KANALACEH.COM) – Tiga kakak beradik, Kezia Esterlita Daeli (6), Yogo Prasetyo Daeli (44 bulan), dan Gideon Prasetia Daeli (2) divonis menderita gizi buruk.

Buah hati dari pasangan suami istri, Salahi Daeli (36) dan Komariah (30) warga Desa Lasara, Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara itu, kini dirawat inap di Klinik Pratama Santa Margaretha.

Menurut Suster Klara Duha, pengurus klinik, berdasarkan Kepala Desa Lasara yang membawa ketiganya ke klinik, orang tua mereka tergolong miskin. Sang ayah merupakan buruh serabutan, sementara sang ibu diduga mengalami gangguan jiwa. Mereka juga tidak memiliki Kartu BPJS.

”Saat diterima dua dari ketiganya mengalami kondisi fisiknya yang sudah tidak kuat lagi makan dan mengalami demam,” kata Suster Klara Duha, di Klinik Pratama Santa Margaretha Gunungsitoli, Selasa (17/01).

Dia menyebutkan, pihaknya langsung membawa ketiga anak tersebut ke RSUD Gunungsitoli, untuk mendapatkan perawatan pertama.  Sesuai anjuran dokter RSUD Gunungsitoli, mereka diberikan makanan khusus gizi buruk dan sejumlah multivitamin.

“Ketiga anak sudah diperiksakan ke RSUD Gunungsitoli dan kini tengah dilakukan perawatan berkelanjutan di kliniknya,” katanya.

Ia mengatakan, Kezia Esterlita Daeli yang berusia 6 tahun hanya memiliki berat badan 8 kilogram, kemudian Yogo Prasetyo Daeli 5 kg, dan Gideon Prasetia Daeli 4 kg. Padahal normalnya berat badan untuk usia ketiga minimal 11 kg.

Dengan bertambahnya jumlah pasien yang di rawat di Klinik Santa Margaretha, Klara berharap ada pihak yang mau membantu perawatan ketiga balita tersebut, sehingga bisa kembali normal seperti anak seusianya mereka. Karena saat ini terdapat 11 balita yang ditampung di klinik dengan status gizi buruk.

“Saat ini sudah sebanyak 67 pasien terdiri atas anak-anak dan dewasa dirawat disini dari berbagai kasus penyakit,” katanya. [Kompas]

Related posts