Robokon Unsyiah kembangkan deteksi korban bencana

Robokon Unsyiah kembangkan sistem deteksi korban bencana
(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tim Riset Robotika, Otomasi, dan Kontrol Universitas Syiah Kuala (Robokon Unsyiah) mengembangkan sistem pendeteksian posisi korban bencana alamdengan menggunakan mobile platform, Darussalam, Banda Aceh, Kamis (26/1).

Ketua Tim Robokon Unsyiah, Aulia Rahman ST MSc mengatakan, riset Robokon ini dilakukan oleh tim dari Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Teknik Unsyiah. Sistem pendeteksi yang dikembangkan tersebut diintegrasikan pada mobile platform berupa robot mobil 4WD yang dapat dikendalikan dari jarak tertentu.

“Sistem pendeteksi korban bencana ini memanfaatkan teknologi Passive Infra Red (PIR), yaitu dengan mendeteksi suhu tubuh korban yang masih hidup,” kata dosen Unsyiah

Ia menjelaskan, selanjutkan data hasil pendeteksian posisi korban tersebut dikirim secara wireless ke server tim rescue untuk dianalisa dan ditandaklanjuti secara cepat. Jadi kerja tim penolong menjadi lebih efektif dalam menemukan korban bencana berdasarkan petunjuk dari sistem tersebut.

“Di samping itu, korban bencana yang masih ada harapan hidup, dapat ditangani oleh tim medis lebih cepat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Laboratorium Sistem Kendali Unsyiah, Alfatirta Mufti ST MSc menambahkan, penelitian ini salah satu kegiatan yang didanai dari Hibah Laboratorium Unsyiah tahun 2016. Hibah tersebut dimenangkan oleh Laboratorium Sistem Kendali Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Unsyiah. Alfatirta berharap hibah dengan skema ini dapat terus ditingkatkan dalam rangka memperkuat fungsi laboratorium sebagai salah satu pusat penelitian unggulan.

“Hasil penelitian tersebut nantinya dapat dimanfaatkan bagi masyarakat luas dan juga stakeholder lainnya,” ucapnya.

Menurutnya, Laboratorium Sistem Kendali Unsyiah siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam bidang penelitian-penelitian yang terkait dengan robotika, otomasi, dan kendali. Indonesia rentan dengan tragedi bencana alam yang menimbulkan kerugian secara material dan korban jiwa. Terkadang korban bertambah pasca bencana terjadi, karena kesulitan dalam mendeteksi lokasi korban bencana secara detil.

“Maka berdasarkan permasalahan tersebut, Tim Robokon Unsyiah berupaya mengembangkan sebuah inovasi yang mampu menjawab permasalahan terkait dengan pencarian korban jiwa pasca bencana,” pungkas Alfatirta. [Randi/rel]

Related posts