Meulaboh (KANALACEH.COM) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh melakukan pemboikotan terhadap kampus tersebut, Senin (6/2). Pasalnya, mereka kesal akibat bobroknya manajemen yang ada di kampus itu.
Mereka mendesak Rektor UTU, Jasman Ma’aruf mau meninjau kembali tuntutan mereka. Seandainya tidak diindahkan, maka mahasiswa akan menghentikan aktivitas kampus hingga tuntutan dipenuhi.
“Kami kesal karena rektor tidak mau bertanggungjawab menyelesaikan masalah yang ada di kampus ini. Bahkan rektor keluar dari forum audiensi rapat akbar yang digelar di Aula UTU sebelum aspirasi mahasiswa tersampaikan semua. Maka kampus terpaksa kami boikot,” ujar Ida Zulbaidah salah seorang mahasiswi peserta aksi.
Radiah salah seorang mahasiswi lainnya mengaku sudah gerah dengan tingkah laku Rektor UTU. “Sangat memalukan, seharusnya seorang pemimpin itu amanah, bukannya lari,” ujar Radiah.
Menurut informasi, para mahasiswa sudah 2 minggu menunggu kedatangan Rektor UTU yang diagendakan sedang berada di luar Aceh. Selama 2 minggu tersebut mahasiswa mendirikan posko, dan sempat beberapa hari melakukan aksi mogok makan dengan mulut ditutup lakban.
Setelah 4 jam mahasiswa berorasi, Rektor UTU Jasman Ma’aruf menemui para mahasiswa dengan dikawal pihak kepolisian. Jasman Ma’aruf mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin menjaga poin tuntutan mahasiswa agar terealisasikan dengan adanya kontrol dan doa seluruh mahasiswa.
“Kita siap berusaha menjaga poin-poin tuntutan dari mahasiswa demi tercapainya UTU yang lebih baik,” kata Jasman. Komitmen Rektor UTU tersebut disaksikan oleh para mahasiswa melalui bukti tanda tangan di atas materai.
Setelah melakukan aksi dan Rektor UTU mau menemui mahasiswa, mereka pun membubarkan diri dengan tertib setelah sebelumnya membersihkan dan membongkar tenda tempat mereka menginap selama 2 minggu di kompleks UTU tersebut. [Randi/rel]
