Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan Masjid Raya Baiturrahman merupakan simbol peradaban Islam dan juga pusat perjuangan rakyat Aceh.
Selain itu pada masa kerajaan Aceh Darussalam, Masjid Raya Baiturrahman sebagai pusat keislaman yang menjadikan Aceh dulu berjaya pada masa Sultan Iskandar Muda.
“Saat Aceh dilanda konflik, rakyat Aceh bersama para ulama bersatu di masjid ini menuntut Pemerintah Pusat untuk dilakukannya referendum sebagai solusi penghentian kekerasan di Aceh,” cerita Zaini saat memberi sambutan dalam persemian soft launcing proyek pembangunan lansekap infrastruktur Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (13/2) malam.
Zaini menambahkan Masjid Raya Baiturrahman telah meraih predikat sebagai daya tarik wisata terbaik, dan Aceh mendapat predikat sebagai World’s Best Halal Cultural Destination, pada ajang World Halal Tourism Award (WHAT) 2016 di Abu Dhabi.
Maka menurut orang nomor satu di Aceh itu merupakan sebuah prestasi besar yang telah diraih oleh masyarakat Aceh, dan tentu hasil tersebut diraih dengan kerja keras.
“Ini tentu menuntut kita untuk bekerja lebih keras lagi, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dilingkungan Masjid Raya Baiturrahman,” katanya.
Untuk diketahui pembangunan Masjid Raya Baiturrahman ini sudah dilakukan sejak tahun 2015 dan akan selesai pada Juli 2017 nanti dengan kapasitas Jamaah 15.400, kapasitas parkir 254 roda empat dan 347 roda dua, selain itu memiliki kapisitas wudhu 308 titik, untuk pria 163 dan wanita 145, dan aksesibilitas 8 tangga, 4 escalator menuju basement dan dua ramp khusus untuk penyandang cacat.
Selain itu di area hijau seluas 13.000 M2 akan ditanami sebanyak 32 pohon kurma dan satu pohon Geulumpang. [Fahzian Aldevan]
