Aparat kawal ketat proses rekapitulasi suara di Aceh

Penembakan rumah warga di Pidie, Polda Aceh bentuk tim khusus buru pelaku
Dokumentasi - Kapolda Aceh, Irjen Polisi Rio S Djambak mengecek kesiapan personel Polda Aceh di Mapolda setempat, Rabu (26/10). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Anggota Polda Aceh terus mengawal ketat proses penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah Aceh 2017. Kepolisian bersama TNI pun melakukan penjagaan terhadap kotak suara untuk menghindari adanya perbuatan tidak diharapkan dari pihak-pihak tertentu.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Goenawan mengatakan, pengamanan terus dilakukan sejak pemilihan, penghitungan suara di tingkat tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi kecamatan hingga kabupaten/kota dan provinsi.

“Polda Aceh dan BKO Brimob bersenjata lengkap mengawal ketat rekapitulasi perolehan suara mencegah kecurangan dan ketidakpuasan sampai selesai,” kata Kombes Goenawan di Banda Aceh, Minggu (19/2).

Pada Pilkada Aceh kali ini, 13.000 polisi dan 7.000 TNI dikerahkan serta disebar ke seluruh wilayah Aceh untuk mengamankan gelaran akbar lima tahun sekali itu. Dari jumlah tersebut, 1.900 di antaranya merupakan pasukan bantuan kendali operasi (BKO) yang didatangkan dari luar Aceh untuk melancarkan pilkada di Serambi Makkah.

Sementara Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat menyebut Pilkada Aceh 2017 merupakan pemilihan teraman sepanjang pilkada serentak sejak 2006. Selain itu, Polri juga sempat menyebut tiga provinsi yang dianggap rawan konflik yakni Aceh, Jakarta, dan Papua. Namun nyatanya minim konflik.

Jenderal Tito juga meminta Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman untuk terus melakukan pemantauan dan pengamanan pasca-pilkada. Selain itu soal penarikan pasukan BKO, Kapolri menunggu informasi dari petugas keamanan. [Okezone]

Related posts