Sandera asal Jerman yang dipenggal kelompok Abu Sayyaf ditemukan

Sandera asal Jerman yang dipenggal kelompok Abu Sayyaf ditemukan
Warga Asing yang disandera kelompok Abu Sayyaf. (Site Intel Group via Reuters)

Manila (KANALACEH.COM) – Mayat sandera berusia lanjut asal Jerman yang dipenggal oleh ISIS telah ditemukan. Mengutip AFP, itu disampaikan langsung oleh pemerintah Filipina, Minggu (5/3).

Tawanan berusia 70 tahun itu telah dibunuh sejak pekan lalu oleh jaringan Abu Sayyaf. Jurgen Kantner, nama tawanan itu, dibunuh lantaran permintaan tebusan Sayyaf tak disanggupi. Sayyaf memang berafiliasi dengan ISIS dan biasa menculik untuk minta tebusan.

Kali ini ia meminta 30 juta peso, atau US$600 ribu, setara dengan Rp8 miliar.

Jenazah Kantner ditemukan oleh Angkatan Laut Filipina Sabtu (4/3) malam di pulau terpencil yang menjadi benteng pertahanan Sulu. Pemerintah Filipina langsung berkomentar atas itu.

“Pemerintah Filipina sangat sedih tapi juga lega atas ditemukannya jenazah Mr. Jurgen Kantner,” kata juru bicara Presiden Rodrigo Duterte, Ernesto Abella dalam pernyataannya.

Duterte sendiri sudah meminta maaf karena gagal menyelamatkan Kantner. Ia berjanji aparat militernya akan meningkatkan penjagaan serta operasi untuk menumpas militan di Filipina.

Pasukan militer Filipina sudah berusaha menemukan jenazah Kantner beberapa hari belakangan. Mereka sampai harus baku tempat dengan anggota Sayyaf. Sekitar 29 prajurit terluka dan 14 militan meninggal dalam baku tembak itu. Namun mayatnya baru ditemukan.

“Tidak mudah menemukannya karena perang dengan kelompok penyandera Abu Sayyaf yang membuat 29 orang kami terluka,” kata Kolonel Cirilito Sobejana, kepala Pasukan Anti-teror di sana.

Jenazah Kantner akan langsung dikembalikan ke Jerman sesegera mungkin. Kata Sobejana, pemerintah Filipina sedang mengatur pengantaran jenazah dengan Kedutaan Jerman.

Saat ini, jenazah Kantner masih berada di rumah sakit di Sulu. Pemerintah sedang menyiapkan segala dokumen yang diperlukan untuk mengirim jenazah ke Jerman.

Penculikan Kantner sudah terjadi sejak tahun lalu. Kapal pesiar milik Kantner yang dinamai Rockall, ditemukan mengambang di perairan Filipina pada 7 November lalu. Ada jenazah rekan perempuannya di sana, Sabine Merz yang jelas telah tewas ditembak.

Kelompok Sayyaf kemudian mengklaim bahwa mereka menculik Kantner dan meminta tebusan. Hingga saat ini, dipercaya masih ada 19 warga negara asing yang disekap kelompok itu. [CNN]

Related posts