PT Pelindo I Cabang Lhokseumawe harus libatkan masyarakat

PT Pelindo I Cabang Lhokseumawe harus libatkan masyarakat
Massa menggelar unjukrasa terhadap PT Pelindo I Cabang Kota Lhokseumawe, Senin (6/3). (Kanal Aceh/Rajali)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) -Ratusan massa melakukan aksi unjukrasa terhadap PT Pelindo I Cabang Kota Lhokseumawe di jembatan pintu masuk jalan Pelindo 1 Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Senin (6/3).

Koordinator aksi, Hasyimi dalam orasinya menuntut pihak PT Pelindo harus memberian pekerjaan di lini II Pelabuhan berupa pembagian hak kerja 50:50 antara masyarakat dan kontraktor, serta membuat pernyataan tertulis agar ada kekuatan hukum dan PT Pelindo harus melibatkan masyarakat sekitar pelabuhan.

“Pekerjaan yang akan dikerjakan oleh pengusaha lingkungan kontraktor harus sesuai dengan perusahaan BUMN yang ada di Aceh,” katanya.

Pantaun Kanalaceh.com di lapangan, dalam unjuk rasa itu para peserta membawa alat peraga berupa spanduk yang bertuliskan, “setiap ada pekerjaan bongkar muat di lini II Pelabuhan Krueng Geukuh harus mempekerjakan masyarakat pengangguran di lingkungan pelabuhan umum”.

Menurutnya, PT Pelindo Cabang Lhokseumawe tidak memperhatikan masyarakat sekitar. “Mohon kami dibina jangan dibinasakan. PT Pelindo tidak pernah peduli terhadap kondisi pengangguran masyarakat sekitar,” ujar Hasyimi.

Padahal, pihaknya mendukung setiap investor yang masuk ke pelabuhan umum Lhokseumawe.

Sementara GM PT Pelindo I Cabang Lhokseumawe, Prahardi Winarso, dalam pertemuan singkat dengan perwakilan masyarakat dan pendemo mengatakan semua berawal dari landasan hukum, PT Pelindo akan mengakomodasi dan akan menampung semua tuntutan masyarakat.

“Kami akan mengadakan rapat internal untuk mencari solusinya. Setelah kami mendapatkan kesepakatan, maka kami akan memanggil perwakilan masyarakat, aparat keamanan dan pihak terkait lainnya, untuk menyelesaikan permasalahan ini,” kata Prahardi.

Setelah mendapatkan penjelasan dari GM PT Pelindo, maka pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib, dan tinggal menunggu keputusan rapat internal pihak PT Pelindo beserta instansi terkait lainnya. [Rajali Samidan]

Related posts